KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS), Prizer, terus melakukan ekspansi secara anorganik pasca meredanya pandemi Covid-19. Perusahaan ini melakukan berbagai akusisi baru untuk inovasi di sektor kesehatan. 

Terbaru, Pfizer mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Seagen senilai US$ 43 miliar. Seagen merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan teknologi obat jenis baru yang dapat menangani tumor. 

Dilansir Insider, Selasa (13/3), proses akuisisi tersebut ditargetkan bakal rampung pada akhir 2023 atau paling lambat awal tahun 2024. 

Seagen sudah memiliki empat perawatan kanker di pasaran saat ini. Perusahan ini fokus pada teknologi ADC atau teknologi konjugasi obat-antibodi. Teknologi itu menggunakan antibodi untuk pengobatan langsung ke tumor. 

Tahun ini, Seagen menargetkan pendapatan sebesar US$ 2,2 miliar pendapatan tahun ini. Pfizer dalam keterangan resminya, menyebut pendapatan perusahaan itu bisa mencapai  US$ 10 miliar pada tahun 2030.

Kesepakatan itu akan membantu Pfizer mengimbangi penurunan pendapatan dari penjualan vaksin dan perawatan virus corona. Selain itu, juga akn membantu perusahaan menambahkan produk segar ke portofolio onkologinya, yang mencakup perawatan. 

Pfizer mengatakan bahwa kesepakatan itu akan menggandakan jumlah perawatan kanker stadium awal yang sedang diuji oleh perusahaan saat ini.

"Penambahan teknologi ADC terdepan dari Seagen akan menempatkan kami di garis depan perawatan kanker yang inovatif, dan sangat melengkapi portofolio kami yang ada di seluruh tumor padat dan keganasan hematologi," kata Chris Boshoff, Kepala Petugas Pengembangan Pfizer untuk Onkologi dan Penyakit Langka.

Editor: Dina Hutauruk