KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) tidak selamanya merugikan industri rokok. Produsen tembakau iris justru mengaku diuntungkan dengan kebijakan tersebut. Direktur Utama PT Indonesian Tobacco (ITIC) Tbk,Djonny Saksono, mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok pada tahun depan justru akan mengungkit permintaan produk tembakau iris. Pasalnya, produk ini bisa menjadi alternatif yang ekonomis bagi para perokok. Karena itu, ITIC optimistis bisa mengejar target pertumbuhan penjualan minimal 10% di tahun depan. "Harga-harga rokok terutama yang SKM (sigaret kretek mesin) itu akan naik lagi dan menjadi semakin mahal. Produk ITIC menjadi alternatif yang ekonomis bagi perokok, kata Djonny kepada KONTAN, Jumat (11/12).
Pro kontra kenaikan cukai rokok pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) tidak selamanya merugikan industri rokok. Produsen tembakau iris justru mengaku diuntungkan dengan kebijakan tersebut. Direktur Utama PT Indonesian Tobacco (ITIC) Tbk,Djonny Saksono, mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok pada tahun depan justru akan mengungkit permintaan produk tembakau iris. Pasalnya, produk ini bisa menjadi alternatif yang ekonomis bagi para perokok. Karena itu, ITIC optimistis bisa mengejar target pertumbuhan penjualan minimal 10% di tahun depan. "Harga-harga rokok terutama yang SKM (sigaret kretek mesin) itu akan naik lagi dan menjadi semakin mahal. Produk ITIC menjadi alternatif yang ekonomis bagi perokok, kata Djonny kepada KONTAN, Jumat (11/12).