KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengesahan UU Pajak Amerika Serikat (AS) yang diusung oleh Presiden Donald Trump rupanya tak berbuah manis bagi pergerakan mata uang dollar AS. Keraguan penerapan beleid baru ini justru membuat greenback tertekan di hadapan sejumlah mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, Rabu (27/12) pukul 17.00 WIB, pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,25% ke level 1.3407. “Masih adanya beberapa pihak yang pesimis terhadap UU Pajak ini membuat dollar AS sedikit tertekan,” ujar Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12). The Joint Committee on Taxation (JCT) memperkirakan, penerapan UU pajak tersebut akan memangkas pendapatan pemerintah hingga US$ 135 miliar di tahun 2019. Dengan berkurangnya penghasilan negara, maka potensi defisit neraca perdagangan AS bisa mencapai US$ 1 triliun. Meski partai Republik tetap bersikeras beleid baru itu akan membuahkan pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam, masih ada juga kalangan yang pesimistis.
Pro kontra UU pajak sudutkan greenback
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengesahan UU Pajak Amerika Serikat (AS) yang diusung oleh Presiden Donald Trump rupanya tak berbuah manis bagi pergerakan mata uang dollar AS. Keraguan penerapan beleid baru ini justru membuat greenback tertekan di hadapan sejumlah mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, Rabu (27/12) pukul 17.00 WIB, pasangan GBP/USD tercatat menguat 0,25% ke level 1.3407. “Masih adanya beberapa pihak yang pesimis terhadap UU Pajak ini membuat dollar AS sedikit tertekan,” ujar Alwi Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka kepada Kontan.co.id, Rabu (27/12). The Joint Committee on Taxation (JCT) memperkirakan, penerapan UU pajak tersebut akan memangkas pendapatan pemerintah hingga US$ 135 miliar di tahun 2019. Dengan berkurangnya penghasilan negara, maka potensi defisit neraca perdagangan AS bisa mencapai US$ 1 triliun. Meski partai Republik tetap bersikeras beleid baru itu akan membuahkan pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam, masih ada juga kalangan yang pesimistis.