KONTAN.CO.ID - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM Kasbani mengemukakan, hingga saat ini Bali masih aman untuk berwisata. Namun, pengunjung tidak boleh memasuki area terlarang di dekat Gunung Agung (saat ini di dalam pada radius 9 km dan perluasan sejauh 12 km dari puncak ke arah Tenggara, Selatan dan Baratdaya dan ke arah Utara hingga Timurlaut). “PVMBG terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat sistem peringatan dini letusan. Pengunjung ke Bali dan masyarakat setempat harus tetap mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia,” kata Kasbani dalam siaran persnya Jumat (29/9) siang. Mengenai kemungkinan meletusnya Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM itu mengatakan, bahwa probabilitas untuk terjadi letusan Gunung Agung, yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Bali, masih lebih tinggi daripada probabilitas untuk tidak terjadi letusan. Namun demikian, tanggal dan waktu pasti letusan tidak dapat diprediksi.
Probabilitas letusan Gunung Agung masih tinggi
KONTAN.CO.ID - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM Kasbani mengemukakan, hingga saat ini Bali masih aman untuk berwisata. Namun, pengunjung tidak boleh memasuki area terlarang di dekat Gunung Agung (saat ini di dalam pada radius 9 km dan perluasan sejauh 12 km dari puncak ke arah Tenggara, Selatan dan Baratdaya dan ke arah Utara hingga Timurlaut). “PVMBG terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperkuat sistem peringatan dini letusan. Pengunjung ke Bali dan masyarakat setempat harus tetap mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia,” kata Kasbani dalam siaran persnya Jumat (29/9) siang. Mengenai kemungkinan meletusnya Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM itu mengatakan, bahwa probabilitas untuk terjadi letusan Gunung Agung, yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Bali, masih lebih tinggi daripada probabilitas untuk tidak terjadi letusan. Namun demikian, tanggal dan waktu pasti letusan tidak dapat diprediksi.