KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, President University (Presuniv), resmi mendapatkan akreditasi internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Akreditasi internasional ini didasarkan pada kriteria penilaian dan evaluasi yang mencakup Computer Science, Informatics and Similarly Named Programs Version 2020. IABEE merupakan lembaga akreditasi mandiri yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai badan akreditasi program studi dalam bidang teknik dan
computing yang memberikan gelar sarjana. Akreditasi bertujuan menumbuh-kembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi.
Saat ini IABEE sudah menjadi
signatory member organisasi akreditasi internasional, yaitu Washington Accord, dan
observer di Seoul Accord.
Baca Juga: PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Menjamin Kesejahteraan Wasit Sepak Bola “Dengan terakreditasi internasional, ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Prodi Sistem Informasi di Presuniv telah memenuhi standar internasional dan memiliki kualifikasi yang setara dengan universitas-universitas terkemuka di seluruh dunia dalam bidang
computing,” kata Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy dalam keterangannya, Jumat (14/4). “Akreditasi dari IABEE tersebut juga membuka peluang bagi setiap lulusan Prodi Sistem Informasi untuk berkarier di berbagai perusahaan multinasional, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri,” lanjutnya. Dekan Fakultas Ilmu Komputer Rila Mandala, Ph.D, mengatakan perolehan akreditasi IABEE sejalan dengan visi Fakultas Ilmu Komputer untuk menjadi pusat pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sistem informasi yang unggul, berkualitas, mampu bersaing secara global, dan berperan aktif dalam mendukung industri. Kolaborasi dengan industri memang menjadi salah satu unggulan Presuniv, selain penggunaan bahasa Inggris dalam kegiatan perkuliahannya. Ini karena lokasi kampus Presuniv di Cikarang, Bekasi, berada tepat di jantung kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka. Kawasan tersebut saat ini menjadi tempat bagi 2.000-an perusahaan mulai dari yang berskala kecil, menengah hingga besar. Juga, perusahaan berskala nasional hingga multinasional, yang berasal dari sekitar 30 negara di seluruh dunia. Dengan banyaknya perusahaan multinasional yang beroperasi di Jababeka, lanjut Rila, penting bagi Prodi Sistem Informasi untuk terakreditasi internasional. “Jadi, lulusan Prodi Sistem Informasi bisa
go international melalui dua cara. Pertama, melalui perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di Jababeka dan berbagai kawasan industri lainnya. Kedua, mereka bisa langsung bergabung dengan perusahaan-perusahaan multinasional yang ada di luar negeri,” papar Rila.
Baca Juga: Literasi Digital Mahasiswa Generasi Z: Produktif Menggunakan Media Sosial Secara Etis Untuk mendapatkan akreditasi internasional, segenap dosen dan staf Fakultas Ilmu Komputer, dan dukungan universitas, harus menjalani proses yang panjang dan ketat, serta menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Selain itu, transformasi budaya dan SDM menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi Sistem Informasi untuk meraih akreditasi internasional. “Untuk memperoleh akreditasi internasional, kami harus mengubah kebiasaan tersebut. Kami harus berani keluar dari zona nyaman atau
comfort zone,” tegas Rila. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi