Prodia bidik pendapatan tumbuh dua digit di 2017



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk membidik pertumbuhan di atas 10% sampai akhir tahun ini. Perusahaan berkode saham PRDA di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu berhasil membukukan pendapatan di kuartal III-2017 sebesar Rp 1,04 triliun atau tumbuh 10,17% dibandingkan periode yang sama di 2016 yang sebesar 945,6 miliar.

Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia mengatakan, pencapaian tersebut cukup membanggakan lantaran pihaknya bisa membukukan pendapatan di tengah kondisi perlambatan daya beli. 

"Kami beruntung mendapatkan growth yang lebih baik di kuartal III sehingga kami berharap di kuartal IV bisa tetap memberikan performance yang baik sampai akhir tahun," ujar Dewi kepada Kontan.co.id, Selasa (12/12).


Prodia di akhir tahun ini membuka satu gerai terbarunya yakni Prodia Senior Health Centre (PSHC), sebuah layanan kesehatan yang ditujukan bagi pelanggan usia lanjut maupun berusia 50 tahun ke atas.

Namun Dewi belum bisa membeberkan berapa target kontribusi PSHC terhadap total pendapatan perusahaan tahun depan. Namun begitu, dia memprediksi rata- rata pertumbuhan pendapatan PSHC ke depan sekitar double digit, sama seperti rata- rata klinik Prodia lainnya. Nantinya, PSHC sudah masuk dalam pembukuan di kuartal IV.

Dewi membidik pertumbuhan pendapatan Prodia sampai akhir tahun akan melanjutkan pencapaian di kuartal III/2017, yakni di atas 10%. Mengutip laporan keuangan Prodia di kuartal III-2017, pendapatan perusahaan yang berdiri pertama kali pada tahun 1973 itu, sebagian besar ditopang oleh pendapatan laboratorium yang menyumbang hingga Rp 927,22 miliar, disusul oleh pendapatan bukan laboratorium senilai Rp 124,57 miliar, dan pendapatan klinik senilai Rp 1,02 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini