KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp483 miliar pada kuartal I 2025, mengalami penurunan tipis 0,78% secara tahunan (YoY). Meskipun demikian, perseroan tetap membukukan laba bersih Rp6,8 miliar di tengah tantangan ekonomi dan dinamika pasar selama momentum Ramadan, Idulfitri, serta ketidakpastian politik nasional. Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, menyatakan bahwa tren kuartal pertama masih mencerminkan pola serupa dengan tahun sebelumnya. “Fluktuasi nilai tukar, pergeseran prioritas belanja, hingga sentimen politik turut memengaruhi pasar. Namun fondasi keuangan kami cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (2/5). Menjelang kuartal II 2025, Prodia menyiapkan serangkaian strategi terintegrasi, termasuk penguatan platform digital U by Prodia, peluncuran fitur Health Plan & Chronic Disease Management, serta ekspansi outlet Point-of-Care (POC) dan layanan untuk peserta BPJS Kesehatan. Selain itu, Perseroan juga mendorong perluasan segmen pelanggan baru melalui layanan segmented outlet.
Prodia Catatkan Pendapatan Rp 483 Miliar pada Kuartal I-2025
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan pendapatan sebesar Rp483 miliar pada kuartal I 2025, mengalami penurunan tipis 0,78% secara tahunan (YoY). Meskipun demikian, perseroan tetap membukukan laba bersih Rp6,8 miliar di tengah tantangan ekonomi dan dinamika pasar selama momentum Ramadan, Idulfitri, serta ketidakpastian politik nasional. Direktur Keuangan Prodia, Liana Kuswandi, menyatakan bahwa tren kuartal pertama masih mencerminkan pola serupa dengan tahun sebelumnya. “Fluktuasi nilai tukar, pergeseran prioritas belanja, hingga sentimen politik turut memengaruhi pasar. Namun fondasi keuangan kami cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (2/5). Menjelang kuartal II 2025, Prodia menyiapkan serangkaian strategi terintegrasi, termasuk penguatan platform digital U by Prodia, peluncuran fitur Health Plan & Chronic Disease Management, serta ekspansi outlet Point-of-Care (POC) dan layanan untuk peserta BPJS Kesehatan. Selain itu, Perseroan juga mendorong perluasan segmen pelanggan baru melalui layanan segmented outlet.