KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya kasus kanker paru di Indonesia mendorong PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) untuk membuat terobosan baru dengan meluncurkan tes pemeriksaan mutasi Epidermal Growth Factor Receptor Circulating Tumor DNA (EGFR ctDNA). Ini adalah tes untuk menentukan jenis obat yang tepat bagi pengobatan kanker paru. EGFR adalah mutasi gen yang paling sering terjadi pada kanker paru, khususnya jenis kanker paru sel besar (adenokarsinoma) yang ditemukan paling banyak dengan persentase sekitar 40%-50%. Saat ini, Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik di Indonesia yang dapat melakukan pemeriksaan mutasi EGFR ctDNA. Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia menegaskan, inisiatif Prodia dalam meluncurkan pemeriksaan mutasi Gen EGFR ctDNA sesuai dengan komitmen Prodia dalam menyediakan konsep pengelolaan kesehatan berbasis individu (personalized medicine).
Prodia hadirkan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctDNA untuk kanker paru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingginya kasus kanker paru di Indonesia mendorong PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) untuk membuat terobosan baru dengan meluncurkan tes pemeriksaan mutasi Epidermal Growth Factor Receptor Circulating Tumor DNA (EGFR ctDNA). Ini adalah tes untuk menentukan jenis obat yang tepat bagi pengobatan kanker paru. EGFR adalah mutasi gen yang paling sering terjadi pada kanker paru, khususnya jenis kanker paru sel besar (adenokarsinoma) yang ditemukan paling banyak dengan persentase sekitar 40%-50%. Saat ini, Prodia merupakan satu-satunya laboratorium klinik di Indonesia yang dapat melakukan pemeriksaan mutasi EGFR ctDNA. Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia menegaskan, inisiatif Prodia dalam meluncurkan pemeriksaan mutasi Gen EGFR ctDNA sesuai dengan komitmen Prodia dalam menyediakan konsep pengelolaan kesehatan berbasis individu (personalized medicine).