Prodia StemCell Dorong Pengembangan Teknologi Sel Punca



MOMSMONEY.ID - Dukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat, PT Prodia Stemcell Indonesia dalam Kongres Internasional International Society for Cell and Gene Therapy (ISCT) 2024, yang berlangsung di Vancouver Convention Center, Kanada mendorong pengembangan teknologi terapi sel dan gen dalam acara yang dihadiri oleh ribuan ahli, peneliti, dan praktisi kesehatan dari berbagai negara.

Direktur ProSTEM Cynthia Retna Sartika mengatakan round table discussion diselenggarakan oleh para pakar di bidang terapi sel dan gen.

“Diskusi ini mencakup berbagai topik, mulai dari pengalaman penelitian di laboratorium, uji klinis, hingga pencapaian marketing authorization. Salah satu presentasi yang menarik adalah keberhasilan Jepang dalam mengembangkan terapi berbasis sel, yang kini menjadi contoh sukses di berbagai negara.” kata Cynthia dalam keterangan resminya.


Adapun perusahaan, terang Cynthia, juga berkesempatan untuk mempresentasikan enam penelitian hasil karya anak negeri.

“Alhamdullilah, ProSTEM dapat mempresentasikan beberapa penelitian yang sudah dilakukan termasuk kombinasi terapi sel dan secretome untuk penyakit seperti Epidermolysis Bullosa, serta inovasi di bidang estetika, seperti alopecia dan face rejuvenation. Harapannya semoga bidang penelitian ini dapat terus berkembang dan dapat memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan baik di Indonesia maupun dunia,” ujarnya.

Hari kedua kongres mengangkat tema science and innovation, termasuk mekanisme penyuntikkan sel hingga teknik-teknik terdepan untuk terapi regeneratif. Salah satu topik menarik yang dibahas adalah pengembangan sel punca mesenkimal (Mesenchymal Stem Cells atau MSC), yang semakin berkembang di Indonesia.

Baca Juga: Macam-Macam Makanan Pengganti Nasi untuk Diet yang Ampuh Turunkan BB

Diskusi mengenai MSC era 2.0 menyoroti potensinya sebagai fondasi dalam terapi genetik. Pada acara ini juga banyak pemasok bahan baku, media, dan peralatan kesehatan yang dipamerkan, memberikan wawasan baru bagi industri kesehatan.

Pada hari yang sama, topik "Cell Therapies: Coming of Age, No Longer Just a Concept" dibahas secara mendalam, terutama dalam konteks aplikasi klinis yang semakin meluas di berbagai penyakit seperti Parkinson, kanker darah, dan penyakit autoimun.

Diskusi kemudian berlanjut dengna tema "From Vision to Reality: Redefining the Frontier of Medicine" pada hari ketiga. Para ahli membahas bagaimana terapi gen dapat mengubah masa depan pengobatan untuk kelainan genetik, memberikan harapan baru bagi pasien di seluruh dunia. Isu penting lainnya yang dibahas adalah keamanan terapi berbasis sel dan gen, termasuk tantangan dalam regulasi dan uji klinis.

Pada hari keempat, acara ditutup dengan ISCT Scientific Signature Series yang mengangkat tema "MSC- EVs: Paving the Road to Regulatory Approval" serta "IPSC: From Bench to Bedside". Dalam sesi ini, 30 key opinion leaders dunia dari berbagai latar belakang, termasuk peneliti, regulator, investor, dan sponsor, berbagi pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan uji klinis, serta strategi untuk mendapatkan persetujuan aplikasi klinis MSC-EVs.

Cynthia mengharapkan kehadiran ProStem dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan baru, memperbarui wawasan teknologi, dan membuka peluang kolaborasi global. “Harapannya, hasil dari kongres ini dapat mendukung percepatan perkembangan teknologi sel punca dan terapinya di Indonesia, sekaligus memperkuat kemandirian teknologi kesehatan di Tanah Air,” ungkapnya.

Baca Juga: Suplemen Kesehatan Emiten Rumah Sakit

Selanjutnya: Daftar Menu Makanan Sehari-hari bagi Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani