Prodia Widyahusada (PRDA) akan Tebar Dividen Tunai Rp 237,9 Per Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 223 miliar atau 60% dari laba bersih  tahun buku 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Jumlah pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 237,9 per saham. 

Dewi Muliaty, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk menuturkan Prodia mampu beradaptasi di masa normalisasi pasca pandemi Covid-19 dengan pendapatan bersih senilai Rp 2,18 triliun sepanjang 2022. 


Tak hanya itu, ia mengatakan bahwa Prodia konsisten dan berkomitmen untuk membagikan dividen setiap tahun, bahkan mencapai 60% dari laba bersih dalam 3 tahun terakhir.

Baca Juga: Begini Strategi Prodia Widyahusada (PRDA) Setelah Pandemi Berakhir  

Menurutnya, Prodia berhasil mempertahankan kinerja yang positif dan membukukan profitabilitas di tahun 2022. Hal ini dapat diraih berkat ragam inovasi pengembangan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi. 

"Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya secara disiplin serta dukungan oleh seluruh Insan Prodia yang kompeten dan tangguh turut berkontribusi dalam capaian ini”, tutur Dewi Muliaty pada sesi Paparan Publik di Jakarta, (13/4). 

Selain pembagian dividen tunai, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan juga telah menyetujui beberapa agenda rutin lainnya. 

Di antaranya adalah pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2022 termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2022, lalu penetapan laba bersih tahun 2022, laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, penetapan Kantor Akuntan Publik & Akuntan Publik, dan penetapan gaji/honorarium anggota Dewan Direksi dan Komisaris. 

Baca Juga: Kinerja Prodia Widyahusada (PRDA) Terdampak Normalisasi Pandemi Covid-19

Adapun laporan terkait realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan, merupakan laporan terakhir Perseroan setelah resmi melantai di bursa pada akhir 2016 silam, mengingat Perseroan telah menggunakan seluruh dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi