Prodia Widyahusada (PRDA) Bakal Tambah Dua Cabang Baru Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati tengah fokus melakukan transformasi digital, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) bakal tetap melakukan ekspansi bisnis berupa pembukaan cabang baru.

Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Mulianty menyampaikan, tahun ini Prodia berencana membuka setidaknya satu atau dua cabang baru. Penambahan satu cabang baru telah direalisasikan belum lama ini oleh PRDA di kawasan Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat.

Rencana penambahan satu cabang baru lainnya saat ini masih disiapkan oleh Prodia.


“Cabang baru tersebut masih akan dibangun di Pulau Jawa,” kata Dewi, Selasa (7/3).

Baca Juga: Genjot Digitalisasi, Prodia Widyahusada Merilis Aplikasi Layanan Kesehatan Terbaru

Dalam catatan KONTAN, PRDA telah memiliki 152 cabang secara mandiri yang tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia. PRDA juga mengoperasikan laboratorium kesehatan yang bekerja sama dengan beberapa rumah sakit.  Alhasil, secara akumulasi PRDA memiliki 276 outlet di seluruh penjuru Tanah Air.

Dewi menambahkan, PRDA selalu melakukan analisis mendalam terkait potensi pasar di wilayah-wilayah sasaran tertentu sebelum benar-benar mendirikan cabang baru. PRDA juga biasanya menargetkan setiap cabang baru yang dibentuk mampu meraih pertumbuhan pendapatan minimal 20% pada tahun kedua dan seterusnya.

Lebih lanjut, tahun ini PRDA menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal yang tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 250 miliar. Mayoritas dana capex tersebut ditujukan untuk melanjutkan pengembangan digitalisasi dan teknologi PRDA.

Baca Juga: Prodia Tetap Sediakan Layanan Pemeriksaan Covid-19 Antigen dan PCR Meski PPKM Dicabut

Selain itu, capex PRDA juga ditujukan untuk kebutuhan renovasi cabang-cabang yang sudah ada. Pasalnya, seiring berjalannya waktu, PRDA mesti meningkatkan standar kualitas pada gedung-gedung cabang yang dimilikinya, sehingga renovasi perlu dilakukan.

Sebagai informasi, pendapatan PRDA per kuartal III-2022 lalu turun 20,60% year on year (YoY) menjadi Rp 1,58 triliun. Pada periode yang sama, laba bersih tahun berjalan PRDA juga turun 46,16% YoY menjadi Rp 275,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi