KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (
PRDA) mencatatkan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,59 triliun per kuartal III-2024, atau terkoreksi sebesar 0,9% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, perolehan pendapatan ini menunjukkan perbaikan positif sebesar 3,8% dibandingkan kinerja pendapatan kuartal II-2024. Melalui perolehan pendapatan tersebut, PRDA mampu menunjukkan resiliensinya terhadap dinamika industri kesehatan di Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik. Hal ini terbukti dengan kinerja keuangan positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 194 miliar hingga kuartal III-2024.
Untuk mengejar pertumbuhan pendapatan, PRDA tengah mempersiapkan sejumlah strategi bisnis yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2024 dan direncanakan menjadi pilot program pada tahun 2025. Diharapkan strategi ini mampu mempertahankan dan berkontribusi terhadap kinerja bisnis PRDA di tengah ketidakpastian situasi ekonomi nasional. Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengungkapkan, PRDA optimistis memperoleh pertumbuhan yang positif hingga akhir tahun 2024. Hingga kuartal IV-2024, beberapa program khusus akan dilaksanakan, termasuk peringatan Hari Kesehatan Nasional yang didukung dengan berbagai program untuk meningkatkan kontribusi pendapatan.
Baca Juga: Prodia StemCell Dorong Pengembangan Teknologi Sel Punca Optimisme ini juga didorong dengan dengan meningkatnya permintaan pemeriksaan kesehatan dari klien korporasi. Meskipun segmen klien korporasi pada kuartal III-2024 dinilai cukup menantang karena adanya kompetisi yang relatif ketat, diharapkan diskusi dan proyeksi yang lebih baik dapat muncul di kuartal keempat. Respons positif dari Hari Kesehatan Nasional di November nanti diharapkan mampu menstimulasi pertumbuhan kinerja kuartal IV-2024 dan menarik lebih banyak pelanggan walk-in hingga mampu mencapai target pertumbuhan positif. "Sementara itu, kami merasa telah mencapai target pembukaan cabang selama 9 bulan terakhir," ujar Dewi dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (31/10). Dewi menambahkan, PRDA juga sedang dalam proses mempersiapkan model bisnis yang akan diimplementasikan di 89 cabang klinik dari 152 cabang Prodia yang tersedia. Melalui klinik ini, PRDA akan melakukan segmentasi dan kategorisasi pasar berdasarkan kekhasan di tiap daerahnya. "Harapannya ini sesuai dengan voice of customer agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat untuk membedakan layanan yang disediakan antara Klinik Prodia dengan Laboratorium Klinik Prodia," imbuh Dewi. Di samping itu, PRDA juga masih akan terus melanjutkan penetrasi digital melalui aplikasi U by Prodia guna mendukung kemudahan dan kelengkapan layanan diagnostik yang kami tawarkan bagi pelanggan. Manajemen PRDA optimis sejumlah strategi yang telah disiapkan dapat menstimulasi pertumbuhan kinerja perusahaan. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Prodia Liana Kuswandi menjelaskan, pada kuartal III-2024, PRDA berhasil mencatatkan kinerja yang menunjukkan perbaikan. PRDA mencatatkan perbaikan signifikan dalam pendapatan perusahaan pada kuartal III-2024. Setelah kuartal I-2024 menunjukkan angka yang masih di bawah kuartal pertama 2022 dan 2021, kinerja kuartal II-2024 PRDA mulai menyamai pencapaian kuartal kedua 2023. Memasuki kuartal III-2024, pendapatan PRDA terus meningkat, baik secara kuartalan maupun tahunan dibandingkan dengan kuartal ketiga 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan kinerja yang semakin kuat dan menunjukkan keberhasilan strategi bisnis PRDA.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan," tutur dia. Sebagai bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan layanan dan inovasi, PRDA juga melaksanakan berbagai kegiatan sepanjang kuartal III-2024. PRDA menggelar seminar dan diskusi ilmiah tentang pengembangan regenerative medicine sebagai hasil kolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (FK USU). Acara ini bertujuan untuk memperkuat pengetahuan tentang potensi terapi regeneratif dalam bidang kesehatan. Selain itu, PRDA meresmikan cabang baru di Kota Wisata Cibubur yang menawarkan layanan diagnostik komprehensif dengan teknologi advanced. Di samping itu, PRDA mengadakan Prodia Scientific Day 2024 dengan fokus pada advanced precision medicine, untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi dalam menghadapi tantangan penyakit kompleks. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari