KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai paruh pertama 2019, emiten pelayanan kesehatan dan laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham (IPO) sebesar Rp 506,92 miliar dari total dana hasil bersih penawaran umum senilai kurang lebih Rp 1,15 triliun. Marina Amalia, Corporate Secretary PRDA menjelaskan, dari total dana hasil IPO yang telah digunakan per 30 Juni 2019, sebesar Rp 334,85 miliar diantaranya untuk pengembangan jejaring outlet. "Lalu sebesar Rp 84,73 miliar digunakan untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan. Sisanya sebesar Rp 87,33 miliar untuk modal kerja," jelas Marina kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).
Prodia Widyahusada (PRDA) habiskan mayoritas dana IPO untuk membangun outlet
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai paruh pertama 2019, emiten pelayanan kesehatan dan laboratorium, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham (IPO) sebesar Rp 506,92 miliar dari total dana hasil bersih penawaran umum senilai kurang lebih Rp 1,15 triliun. Marina Amalia, Corporate Secretary PRDA menjelaskan, dari total dana hasil IPO yang telah digunakan per 30 Juni 2019, sebesar Rp 334,85 miliar diantaranya untuk pengembangan jejaring outlet. "Lalu sebesar Rp 84,73 miliar digunakan untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan. Sisanya sebesar Rp 87,33 miliar untuk modal kerja," jelas Marina kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).