KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memandang tahun 2021 sebagai momen untuk mengejar ketertinggalan yang terjadi di tahun 2020. Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty mengatakan, kinerja perusahaan di tahun depan akan bergantung pada outlook makro ekonomi Indonesia serta perkembangan penanganan virus Covid-19 di tanah air. "Proyeksi 2021 tergantung dari outlook makro ekonomi yang dipasang Pemerintah berada di rentang 4% sampai 5%. Banyak analis dari lembaga lain, optimis jika Indonesia bisa melaju di rentang 4% sampai 6% tahun depan, maka Prodia melihat bisa bertumbuh dua kali dari rentang minimal itu," kata Dewi pada paparan publik yang berlangsung secara virtual, Senin (16/11).
Prodia Widyahusada (PRDA) optimistis kejar ketertinggalan di tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) memandang tahun 2021 sebagai momen untuk mengejar ketertinggalan yang terjadi di tahun 2020. Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty mengatakan, kinerja perusahaan di tahun depan akan bergantung pada outlook makro ekonomi Indonesia serta perkembangan penanganan virus Covid-19 di tanah air. "Proyeksi 2021 tergantung dari outlook makro ekonomi yang dipasang Pemerintah berada di rentang 4% sampai 5%. Banyak analis dari lembaga lain, optimis jika Indonesia bisa melaju di rentang 4% sampai 6% tahun depan, maka Prodia melihat bisa bertumbuh dua kali dari rentang minimal itu," kata Dewi pada paparan publik yang berlangsung secara virtual, Senin (16/11).