Prodia Widyahusada (PRDA): Test PCR Harian Turun Sekitar 50% pada Maret 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyatakan, rata-rata pemeriksaan PCR pada Maret 2022 sebanyak 600 per hari. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 50% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menuturkan, penurunan rata-rata test PCR tersebut disebabkan oleh mulai melandainya angka kasus positif Covid-19, yang mana tak terlepas juga dari kesuksesan pemerintah dalam menggenjot program vaksinasi booster

Meski ada penurunan pada jasa test PCR, sebenarnya pendapatan PRDA tidak hanya berasal dari jasa swab antigen atau PCR saja. Sehingga perusahaan tidak menjadikan test swab Covid-19 ini sebagai strategi utama dalam menjalankan bisnis. 


Dia menyebut, sesuai dengan misi Prodia, yaitu melakukan diagnosis yang lebih baik, perusahaan menyediakan laboratorium terlengkap dan sesuai dengan perkembangan laboratorium yang tidak hanya berfokus pada satu test saja. 

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Belanja Modal Sekitar Rp 250 Miliar di 2022

"Selama pandemi Covid-19, Prodia tetap melayani pasien untuk pemeriksaan PCR atau antigen, kontribusi pendapatan perseroan (lebih dari 80%) masih didominasi oleh tes genomik dan tes rutin. Hal ini sejalan dengan fokus strategi kami di Prodia yang sejak awal itu adalah mengembangkan test pemeriksaan khusus dan terbaru sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi lab kesehatan termasuk genomik, dan juga pemeriksaan kesehatan berbasis kesehatan individu," ungkap Dewi, saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (25/3). 

Dia menambahkan, sejak awal Pandemi Covid-19, perusahaan terus berupaya membantu penanganan Covid-19, salah satunya melalui pengelolaan test Covid-19. Tujuan utama perusahaan adalah untuk dapat membantu rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya dalam menangani pasien suspek Covid-19 

"Serta kebutuhan contact tracing melalui pemeriksaan Covid-19 dengan standar kualitas yang baik," sambungnya. 

 
PRDA Chart by TradingView

Prodia sendiri tidak membuat segmentasi khusus terkait dengan pasien pengguna PCR atau antigen karena pihaknya melihat bahwa kebutuhan tes itu ditujukan untuk berbagai kebutuhan, seperti transportasi, wisata, olahraga, pendidikan, persyaratan sebelum masuk tempat bekerja, atau hadir di acara tertentu, hingga mereka yang murni ingin test hanya untuk screening rutin. 

"Kebutuhan akan test swab sejatinya semakin berkurang seiring dengan meningkatnya capaian vaksinasi di masyarakat. Walau demikian, kami tetap menyediakan tes swab PCR untuk kebutuhan penunjang diagnosis pasien Covid-19, dan swab antigen untuk kebutuhan masyarakat di berbagai aspek," pungkas Dewi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .