KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kesadaran implementasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and corporate governance (ESG) yang gencar dilakukan di beberapa industri, namun itu belum terlalu berdampak pada produk asuransi hijau. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) misalnya mencatat adanya perlambatan pertumbuhan asuransi hijau ini lantaran pemerintah pusat dan daerah melakukan refocusing anggaran ke penanganan pandemi Covid-19. Padahal, dari tahun ke tahun, pertumbuhan premi asuransi hijau ini biasanya bisa mencapai 10%. “Misalnya, anggaran asuransi pertanian program pemerintah dari target lahan padi 1 juta hektare di-refocusing menjadi 400.000 hektare di seluruh Indonesia,” ujar Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo.
Sekadar informasi, selama ini, Jasindo telah menerbitkan produk asuransi hijau di bidang agrikultur dan akuakultur dengan terbagi menjadi asuransi penugasan program pemerintah dan asuransi pertanian komersial. Baca Juga: Jasa asuransi akan dikenakan PPN, ini efeknya terhadap premi asuransi Jasindo melaporkan pendapatan premi asuransi hijau sampai kuartal III-2021 sebesar Rp 90,6 miliar. Diwe pun bilang, terjadi penurunan hingga 45% di tahun ini. Menurut Diwe, untuk kembali meningkatkan produk asuransi hijau ini, perlu adanya kolaborasi dengan beberapa pihak misalnya kementerian terkait, OJK, Bappenas dan stakeholder agrikultur dan akuakultur untuk membangun integrasi kemitraan atau ekosistem agrikultur dan aquakultur terpadu dalam memasarkan produk asuransi tersebut. Mengingat, sejatinya produk ini memiliki daya tarik sendiri karena melindungi petani, peternak dan pembudidaya ikan dari gagal budidaya. Serta, memberi keyakinan pada sektor pembiayaan yang memberikan kredit kepada petani, peternak dan pembudidaya ikan dengan adanya asuransi budidaya. “Perlu juga meningkatkan pelayanan berbasis teknologi yang dapat membantu dalam proses pendaftaran dan klaim asuransi hijau,” ujar Diwe. Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Information and Applied Technology Dody A.S. Dalimunthe menyampaikan bahwa selama ini AAUI telah banyak menginisiasi penerbitan produk-produk asuransi tersebut kepada anggotanya.