KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih minimnya literasi Tanah Air, menjadi salah satu penyebab produk derivatif pasar modal Indonesia tertinggal dibandingkan negara maju lain. Ini tercermin dari masih sepinya minat pelaku pasar untuk melirik produk derivatif yang ada, seperti Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek. "Boleh diakui, kita tertinggal dibandingkan negara lain yang sudah aktif seperti Korea, Singapura, Malaysia dan Thailand. Sejak berdiri (BEI) kita hanya secondary market, sedangkan derivatif belum aktif," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/4).
Produk derivatif Indonesia tertinggal dari negara maju, ini kata BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih minimnya literasi Tanah Air, menjadi salah satu penyebab produk derivatif pasar modal Indonesia tertinggal dibandingkan negara maju lain. Ini tercermin dari masih sepinya minat pelaku pasar untuk melirik produk derivatif yang ada, seperti Kontrak Berjangka dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek. "Boleh diakui, kita tertinggal dibandingkan negara lain yang sudah aktif seperti Korea, Singapura, Malaysia dan Thailand. Sejak berdiri (BEI) kita hanya secondary market, sedangkan derivatif belum aktif," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/4).