JAKARTA. Penjualan eletronik yang terus menanjak menghadirkan optimisme tersendiri bagi para produsen produk elektronik. Data dari Electronic Marketer Club (EMC) menyebut, nilai penjualan barang elektronika selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp 5,806 triliun atau meningkat 32,25% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Santo Kadarusman, Public Relation & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, produsen Polytron bilang tren peningkatan penjualan itu masih akan terus terjadi sepanjang tahun 2010 ini. Ia menyebutkan, suku bunga kredit yang tengah melandai membuat minat dan daya beli masyarakat pun membaik. "Konsumen Polytron memanfaatkan momen tersebut untuk membeli berbagai produk elektronik hemat energi," ujar Santo. Ia menyebutkan, isu kenaikan tarif dasar listrik (TDL) membuat sebagian besar konsumen kini beralih ke produk-produk hemat energi.Wajar jika Polytron sebagai salah satu merek asli Indonesia ini gencar memproduksi perangkat elektronik dengan daya konsumsi listrik yang semakin rendah. "Beda beberapa watt dan mampu menghemat lima ribuan Rupiah per bulan saja konsumen pasti akan berminat," cetus Santo.Santo menambahkan minat menyerap produk elektronik di kuartal I 2010 ini juga terus didukung dengan makin agresifnya lembaga pembiayaan kredit elektronik. "Tak cuma membiayai otomotif, lembaga pembiayaan seperti FIF, Adira, dan BCA Finance kini terus mengucurkan cicilan ringan untuk elektronik," terang Santo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produk Elektronik Polytron Hemat Energi Makin Diminati
JAKARTA. Penjualan eletronik yang terus menanjak menghadirkan optimisme tersendiri bagi para produsen produk elektronik. Data dari Electronic Marketer Club (EMC) menyebut, nilai penjualan barang elektronika selama tiga bulan pertama tahun ini mencapai Rp 5,806 triliun atau meningkat 32,25% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Santo Kadarusman, Public Relation & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi, produsen Polytron bilang tren peningkatan penjualan itu masih akan terus terjadi sepanjang tahun 2010 ini. Ia menyebutkan, suku bunga kredit yang tengah melandai membuat minat dan daya beli masyarakat pun membaik. "Konsumen Polytron memanfaatkan momen tersebut untuk membeli berbagai produk elektronik hemat energi," ujar Santo. Ia menyebutkan, isu kenaikan tarif dasar listrik (TDL) membuat sebagian besar konsumen kini beralih ke produk-produk hemat energi.Wajar jika Polytron sebagai salah satu merek asli Indonesia ini gencar memproduksi perangkat elektronik dengan daya konsumsi listrik yang semakin rendah. "Beda beberapa watt dan mampu menghemat lima ribuan Rupiah per bulan saja konsumen pasti akan berminat," cetus Santo.Santo menambahkan minat menyerap produk elektronik di kuartal I 2010 ini juga terus didukung dengan makin agresifnya lembaga pembiayaan kredit elektronik. "Tak cuma membiayai otomotif, lembaga pembiayaan seperti FIF, Adira, dan BCA Finance kini terus mengucurkan cicilan ringan untuk elektronik," terang Santo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News