JAKARTA. Penjualan produk higienitas perempuan terus meningkat, seiring sosialisasi masalah kesehatan organ intim wanita di masyarakat kian gencar. Presiden Direktur Kino, salah satu produsen produk kewanitaan, Harry Sanusi, menyebutkan, total penjualan produk higienitas kewanitaan Kino mencapai Rp 200 miliar. Angka itu bertumbuh 15%-20% dibandingkan tahun lalu. Beberapa merek pembersih organ kewanitaan milik Kino seperti Resik-V, Resik- V Manjakani, dan Absolut. Perusahaan meramalkan penjualan Resik-V dan Absolut mencapai lebih Rp 100 miliar sepanjang 2011. Menurut Harry, angka itu melompat di atas pertumbuhan pasar, yaitu sekitar 25% dibandingkan tahun lalu.Pada perusahaan Kino, peningkatan itu juga didorong digunakannya kandungan herbal sebagai bahan baku. Artinya, bahan tradisional masih dipercaya untuk perawatan bagian tubuh perempuan. Maka, produk Resik V, atau cairan berbahan jamu itu menyumbang penjualan Rp 80 miliar - Rp 90 miliar bagi total penjualan Kino sekitar Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun.Harry mengklaim, pangsa pasar Kino sekitar 45% terhadap total produk femeinine hygiene.Sementara PT Mustika Ratu Tbk. tahun ini menikmati kenaikan penjualan antara 10%-20% dari penjualan produk higienitas perempuan. Menurut Putri Kuswisnuwardhani, Presiden Direktur Mustika, langkah untuk meningkatkan kesadaran merek yang dilakukan produsen menunjukkan potensi pasar terus melebar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produk higienitas perempuan milik Kino sentuh penjualan Rp 200 miliar
JAKARTA. Penjualan produk higienitas perempuan terus meningkat, seiring sosialisasi masalah kesehatan organ intim wanita di masyarakat kian gencar. Presiden Direktur Kino, salah satu produsen produk kewanitaan, Harry Sanusi, menyebutkan, total penjualan produk higienitas kewanitaan Kino mencapai Rp 200 miliar. Angka itu bertumbuh 15%-20% dibandingkan tahun lalu. Beberapa merek pembersih organ kewanitaan milik Kino seperti Resik-V, Resik- V Manjakani, dan Absolut. Perusahaan meramalkan penjualan Resik-V dan Absolut mencapai lebih Rp 100 miliar sepanjang 2011. Menurut Harry, angka itu melompat di atas pertumbuhan pasar, yaitu sekitar 25% dibandingkan tahun lalu.Pada perusahaan Kino, peningkatan itu juga didorong digunakannya kandungan herbal sebagai bahan baku. Artinya, bahan tradisional masih dipercaya untuk perawatan bagian tubuh perempuan. Maka, produk Resik V, atau cairan berbahan jamu itu menyumbang penjualan Rp 80 miliar - Rp 90 miliar bagi total penjualan Kino sekitar Rp 1,5 triliun - Rp 2 triliun.Harry mengklaim, pangsa pasar Kino sekitar 45% terhadap total produk femeinine hygiene.Sementara PT Mustika Ratu Tbk. tahun ini menikmati kenaikan penjualan antara 10%-20% dari penjualan produk higienitas perempuan. Menurut Putri Kuswisnuwardhani, Presiden Direktur Mustika, langkah untuk meningkatkan kesadaran merek yang dilakukan produsen menunjukkan potensi pasar terus melebar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News