Produk impor tak signifikan, Catur Sentosa Adiprana masih kendalikan harga jual



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika memang turut mendera pelaku usaha, khususnya yang menjual produk impor. Pasalnya, pelemahan rupiah akan membuat perusahaan harus memutar otak untuk mengendalikan harga jual produknya.

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) misalnya, perusahaan mengatakan saat ini harga jual produknya masih relatif masih bisa dikendalikan kendati berdasarkan kurs referensi JISDOR, nilai tukar dolar sudah mencapai Rp 14,427 sampai akhir pekan lalu.

“Memang dari barang yang impor ada kenaikan, tetapi range kenaikannya tidak sampai gila-gilaan itu dilevel 3%-5% saja,” ujar Idrus Hermawan Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan CSAP kepada Kontan.co.id, Jumat (10/8).


Dirinya mengatakan peningkatan harga untuk produk impor tidak signifikan mempengaruhi penjualan perusahaan, sebab perusahaan juga masih maintain peningkatan tak lebih dari 5%. Selain itu, dirinya mengatakan bahwa peningkatan yang terjadi sejauh ini belum berefek terhadap perusaahan.

“Permintaan juga masih meningkat, peningkatan harga tidak sampai mengganggu permintaan karena itu kan tidak sampai dua kali lipat jadi tidak signifikan mengganggu permintaan,” lanjutnya.

Produk impor yang saat ini dijual perusahaan proporsinya tidaklah terlalu besar, Idrus menjelaskan bahwa untuk produk yang dijual di Mitra10 misalnya komposisinya hanya sekitar 20% saja, sedangkan untuk di segmen distribusi bahan bangunan itu di level 13%-14% saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .