KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Environment, social and governance (ESG) dan berkelanjutan acap menemukan hambatab. PT BNP Paribas Asset Management menyatakan, sebagian besar masyarakat di Indonesia masih menilai tingkat pengembalian (return) produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak sebaik investasi tradisional. “Cara pandang tersebut perlu diubah,” kata CEO BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani, dalam keterangannya, Kamis (8/8). Menurut dia, produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak bisa disamakan dengan investasi tradisional. Kedua produk investasi tersebut memiliki kriteria pengukuran yang berbeda. Hasil studi Morningstar tahun 2023 yang menemukan, dalam jangka pendek atau kurang dari setahun tingkat pengembalian investasi berbasis ESG memang kalah dibandingkan produk investasi konvensional. Tapi, bila ditarik periode yang lebih panjang, misalnya 3-5 tahun atau lebih, return produk investasi berbasis ESG akan lebih tinggi dibanding investasi tradisional.
Produk Investasi Berbasis ESG Tidak Bisa Disamakan dengan Produk Tradisional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Environment, social and governance (ESG) dan berkelanjutan acap menemukan hambatab. PT BNP Paribas Asset Management menyatakan, sebagian besar masyarakat di Indonesia masih menilai tingkat pengembalian (return) produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak sebaik investasi tradisional. “Cara pandang tersebut perlu diubah,” kata CEO BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani, dalam keterangannya, Kamis (8/8). Menurut dia, produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak bisa disamakan dengan investasi tradisional. Kedua produk investasi tersebut memiliki kriteria pengukuran yang berbeda. Hasil studi Morningstar tahun 2023 yang menemukan, dalam jangka pendek atau kurang dari setahun tingkat pengembalian investasi berbasis ESG memang kalah dibandingkan produk investasi konvensional. Tapi, bila ditarik periode yang lebih panjang, misalnya 3-5 tahun atau lebih, return produk investasi berbasis ESG akan lebih tinggi dibanding investasi tradisional.