JAKARTA. Produk makanan dan minuman asal Indonesia terus merambah pasar mancanegara. Pada tahun 2014 lalu, produk makanan dan minuman (mamin) asal Indonesia menguasai sekitar 11,83% pasar mamin di Malaysia. Total ekspor produk mamin Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 897,98 juta atau naik 1,58% dibandingkan ekspor tahun 2013. Secara umum selama tiga tahun terakhir (2012-2014) tren impor produk makanan Malaysia dari dunia rata-rata tumbuh sebesar 7,27% per tahun. Sementara impor dari Indonesia setiap tahunnya tumbuh lebih tinggi rata-rata sebesar 14,08%. Duta Besar RI di Malaysia Marsekal Herman Prayitno optimis pangsa pasar produk mamin asal Indonesia di Malaysia terus tumbuh. Pasalnya, ia menilai produk mamin Indonesia cukup di gemari negeri tetangga tersebut. "Saya berharap pangsa pasar produk makanan dan minuman akan terus tumbuh semakin besar," tutur Herman, Senin (4/5). Dalam rangka memperkenalkan produk-produk Indonesia, Kedutaan Indonesia di Malaysia juga ikut Pameran Experience Remarkable Indonesia (ERI) 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran ini berlangsung pada 27 April dan berakhir 3 Mei 2015 di Mall NU Sentral Kuala Lumpur. Dalam pameran ini, Herman mengklaim banyak produk mamin Indonesia diserbu pengunjung. Berdasarkan catatan Atase Perdagangan Indonesia di Kuala Lumpur Fajarini Puntodewi, selama pameran, produk mi instan paling banyak dibeli pengunjung. Kemudian disusul oleh kopi Kapal Api yang meluncurkan produk barunya Java Latte KAW, air kelapa Karta, dan kacang Mayasi. Ia bilang, dengan nilai penjualan ritel rata-rata yang cukup besar, acara ini menjadi media yang sangat menarik untuk membangun brand awareness atas produk Indonesia bagi konsumen Malaysia dan internasional. Menurut Fajarini, kegiatan pameran seperti ini akan terus dilakukan sebagai upaya branding produk yang sudah established, sekaligus tes pasar bagi produk-produk dan merek baru yang belum dikenal konsumen. Pameran ini juga diselingi acara membagi-bagikan sampel produk dan demo masakan. Produk-produk makanan yang tampil pada ERI 2015 adalah santan Kara, air kelapa Karta, biskuit Deka, kopi Kapal Api, Teh Botol Sosro, kacang Mayasi, mi instan Indomie, Supermi, dan Mie Sedap, serta minuman energi Hemaviton. Selain makanan, produk lain yang ditampilkan pada ERI 2015 adalah kosmetik, produk spa, produk garmen, tas kulit, jas hujan, dan produk jasa penerbangan Garuda Indonesia Airways. Fajarini bilang, melihat respons pengunjung yang sangat tinggi terhadap ERI 2015, ke depan kegiatan ERI perlu dilakukan secara rutin sebagai upaya membangun dan mengembangkan brand image produk Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produk mamin RI kuasai 11,83% pasar Malaysia
JAKARTA. Produk makanan dan minuman asal Indonesia terus merambah pasar mancanegara. Pada tahun 2014 lalu, produk makanan dan minuman (mamin) asal Indonesia menguasai sekitar 11,83% pasar mamin di Malaysia. Total ekspor produk mamin Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 897,98 juta atau naik 1,58% dibandingkan ekspor tahun 2013. Secara umum selama tiga tahun terakhir (2012-2014) tren impor produk makanan Malaysia dari dunia rata-rata tumbuh sebesar 7,27% per tahun. Sementara impor dari Indonesia setiap tahunnya tumbuh lebih tinggi rata-rata sebesar 14,08%. Duta Besar RI di Malaysia Marsekal Herman Prayitno optimis pangsa pasar produk mamin asal Indonesia di Malaysia terus tumbuh. Pasalnya, ia menilai produk mamin Indonesia cukup di gemari negeri tetangga tersebut. "Saya berharap pangsa pasar produk makanan dan minuman akan terus tumbuh semakin besar," tutur Herman, Senin (4/5). Dalam rangka memperkenalkan produk-produk Indonesia, Kedutaan Indonesia di Malaysia juga ikut Pameran Experience Remarkable Indonesia (ERI) 2015 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran ini berlangsung pada 27 April dan berakhir 3 Mei 2015 di Mall NU Sentral Kuala Lumpur. Dalam pameran ini, Herman mengklaim banyak produk mamin Indonesia diserbu pengunjung. Berdasarkan catatan Atase Perdagangan Indonesia di Kuala Lumpur Fajarini Puntodewi, selama pameran, produk mi instan paling banyak dibeli pengunjung. Kemudian disusul oleh kopi Kapal Api yang meluncurkan produk barunya Java Latte KAW, air kelapa Karta, dan kacang Mayasi. Ia bilang, dengan nilai penjualan ritel rata-rata yang cukup besar, acara ini menjadi media yang sangat menarik untuk membangun brand awareness atas produk Indonesia bagi konsumen Malaysia dan internasional. Menurut Fajarini, kegiatan pameran seperti ini akan terus dilakukan sebagai upaya branding produk yang sudah established, sekaligus tes pasar bagi produk-produk dan merek baru yang belum dikenal konsumen. Pameran ini juga diselingi acara membagi-bagikan sampel produk dan demo masakan. Produk-produk makanan yang tampil pada ERI 2015 adalah santan Kara, air kelapa Karta, biskuit Deka, kopi Kapal Api, Teh Botol Sosro, kacang Mayasi, mi instan Indomie, Supermi, dan Mie Sedap, serta minuman energi Hemaviton. Selain makanan, produk lain yang ditampilkan pada ERI 2015 adalah kosmetik, produk spa, produk garmen, tas kulit, jas hujan, dan produk jasa penerbangan Garuda Indonesia Airways. Fajarini bilang, melihat respons pengunjung yang sangat tinggi terhadap ERI 2015, ke depan kegiatan ERI perlu dilakukan secara rutin sebagai upaya membangun dan mengembangkan brand image produk Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News