KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dalam penjajakan bisnis (business matching) secara daring antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil, panel surya buatan Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar US$ 42 juta, atau setara Rp 693 miliar.

Adanya potensi transaksi ini terjadi di kegiatan yang digelar Kementerian Perdagangan RI melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo di Brasil pada 23 April 2025.

Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama, menyatakan bahwa hal ini menunjukkan tanggapan positif dengan artian produk panel surya buatan Indonesia punya potensi yang besar pasar Brasil.

Lebih dari 20 Tahun Haji Robert Dedikasikan Hidup untuk Santri Tahfidz Al-Qur’an

Baca Juga: Panas! Panel Surya Asia Tenggara Kena Tarif Tinggi dari Amerika

Menurut Donny, kedua pelaku usaha, yaitu PT Solar Karya Indonesia asal Indonesia dan MRT Auditoria E Consultoria asal Brasil akan menindaklanjuti penjajakan ini. Keduanya akan memastikan kelancaran ekspor dari Indonesia serta kemudahan akses pasar Brasil.

“Untuk mencapai nilai transaksi ini, MRT Auditoria E Consultoria berminat menjadi perwakilan resmi PT Solar Karya Indonesia di Brasil. Kerja sama ini untuk memfasilitasi proses regulasi dan sertifikasi produk, sehingga akses masuk ke pasar Brasil dapat berjalan lebih lancar,” terang Donny melalui keterangan pers, Selasa (27/5).

Menurut Donny, kebutuhan panel surya di Brasil cukup tinggi, terutama untuk diaplikasikan di toko serba ada (supermarket), pabrik, dan area publik. Banyak perusahaan dan fasilitas publik mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengurangi biaya energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga: Combiphar Dorong Energi Hijau Lewat Pemasangan Panel Surya

Selain produk panel surya, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi business matching secara daring untuk produk suku cadang kendaraan bermotor. Business matching ini mempertemukan PT Astra Otoparts dari Indonesia dengan Exata Importacao E Comercio LTDA dari Brasil pada 25 April 2025.

Potensi nilai transaksi dari pertemuan ini diperkirakan mencapai US$ 100 ribu atau senilai Rp 1,64 miliar.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari ketertarikan pembeli Brasil tersebut terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor asal Indonesia yang dipamerkan dalam ajang Ficomex 2024 di Goiânia, Brasil pada 23—24 Agustus 2024 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News