KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin beragamnya produk pendanaan infrastruktur membawa iklim positif bagi investor untuk melakukan investasi. Wajar jika produk pendanaan infrastruktur diyakini akan terus berkembang.

Pudjo Damaryono, Kepala Bagian Pendaftaran Produk Pengelolaan Investasi, Direktorat Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, saat ini beberapa produk pendanaan infrastruktur telah ditawarkan seperti RDPT, DIRE dan KIK EBA. Terbaru, investor juga dapat memilih dana investasi infrastruktur berbentuk kontrak investasi kolektif atau Dinfra.

"Peluang pengembangan ke depan saya rasa masih besar sekali, pemerintah kan sedang masif menggenjot proyek-proyek infrastruktur," kata Pudjo di Jakarta, Kamis (3/5).

Ia pun yakin, dengan semakin variatifnya jenis pendanaan infrastruktur akan semakin memudahkan investor untuk memilih investasi yang sesuai dengan kriteria mereka. "Ke depan mungkin juga akan tetap ada tambahan produk lainnya, namun semua kembali lagi kepada stakeholder karena sesuai kebutuhan yang ada," ujarnya.

Dari sisi regulasi pun demikian, OJK selaku regulator tetap fleksibel dalam mengatur skema pendanaan infrastruktur ini. Namun, Pudjo belum memastikan produk pendanaan infrastuktur apa saja yang paling digemari oleh investor. Hanya saja, tentu masing-masing investor dalam memilih produk investasi memiliki pertimbangan tersendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat