JAKARTA. Produk perikanan dan seafood dalam negeri masih menjadi incaran pasar internasional. Buktinya, produk tersebut dapat membukukan kontrak dagang sebesar US$ 9,78 juta dalam ajang Pameran Taiwan International Fisheries and Seafood Show 2016 yang digelar di Kaohsiung, Taiwan, 9-11 November 2016. "Permintaan produk perikanan itu tidak hanya datang dari Taiwan, tapi juga Jepang, Australia, India, Malaysia, Singapura, RRT, Kanada, Honduras, dan Filipina,” kata Arlinda Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Kamis (24/11). Para buyer tersebut sengaja mencari pemasok baru untuk menjaga pasokan ikan untuk industrinya. Maklum, saat ini, pasokan ikan mulai berkurang akibat perubahan iklim dan musim panen. Sekadar informasi, ikan yang paling banyak dicari adalah king fish, ikan marlin, ikan tuna, dan lainnya.
Produk perikanan Indonesia jadi incaran di Taiwan
JAKARTA. Produk perikanan dan seafood dalam negeri masih menjadi incaran pasar internasional. Buktinya, produk tersebut dapat membukukan kontrak dagang sebesar US$ 9,78 juta dalam ajang Pameran Taiwan International Fisheries and Seafood Show 2016 yang digelar di Kaohsiung, Taiwan, 9-11 November 2016. "Permintaan produk perikanan itu tidak hanya datang dari Taiwan, tapi juga Jepang, Australia, India, Malaysia, Singapura, RRT, Kanada, Honduras, dan Filipina,” kata Arlinda Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Kamis (24/11). Para buyer tersebut sengaja mencari pemasok baru untuk menjaga pasokan ikan untuk industrinya. Maklum, saat ini, pasokan ikan mulai berkurang akibat perubahan iklim dan musim panen. Sekadar informasi, ikan yang paling banyak dicari adalah king fish, ikan marlin, ikan tuna, dan lainnya.