JAKARTA. Dana kelolaan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) sepanjang tahun ini melempem. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) menunjukkan, seluruh dana kelolaan RDPT menunjukkan penurunan. Dana kelolaan RDPT saham terjun bebas dari Rp 1,03 triliun pada akhir 2011 menjadi hanya Rp 170,29 miliar di November 2012. Dana kelolaan RDPT campuran juga menyusut menjadi Rp 637,59 miliar dibanding akhir 2011 yang mencapai Rp 16,11 triliun. Malah, dana kelolaan RDPT pendapatan tetap terpangkas habis pada November 2012 dari akhir 2011 masih tercatat sebesar Rp 9,33 triliun. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK, Fakhri Hilmi menduga, penurunan dana kelolaan produk RDPT ini karena proyek-proyek yang menjadi aset dasar (underlying asset)RDPT sudah rampung. Dengan begitu, investor otomatis keluar. "RDPT itu sama juga seperti reksadana terproteksi. Kalau sudah selesai batas waktunya, investor akan keluar," ujar Fakhri, Selasa (18/12).
Produk RDPT muram di 2012
JAKARTA. Dana kelolaan produk reksadana penyertaan terbatas (RDPT) sepanjang tahun ini melempem. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) menunjukkan, seluruh dana kelolaan RDPT menunjukkan penurunan. Dana kelolaan RDPT saham terjun bebas dari Rp 1,03 triliun pada akhir 2011 menjadi hanya Rp 170,29 miliar di November 2012. Dana kelolaan RDPT campuran juga menyusut menjadi Rp 637,59 miliar dibanding akhir 2011 yang mencapai Rp 16,11 triliun. Malah, dana kelolaan RDPT pendapatan tetap terpangkas habis pada November 2012 dari akhir 2011 masih tercatat sebesar Rp 9,33 triliun. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK, Fakhri Hilmi menduga, penurunan dana kelolaan produk RDPT ini karena proyek-proyek yang menjadi aset dasar (underlying asset)RDPT sudah rampung. Dengan begitu, investor otomatis keluar. "RDPT itu sama juga seperti reksadana terproteksi. Kalau sudah selesai batas waktunya, investor akan keluar," ujar Fakhri, Selasa (18/12).