Produk suplemen dan nutrisi dominasi penjualan MLM domestik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penjualan langsung atau MLM di pasar domestik saat ini masih didominasi oleh produk nutrisi dan suplemen. Hal ini sedikit berbeda ketimbang tren global yang umumnya didominasi oleh produk kecantikan dan perawatan tubuh. Djoko Hartanto Komara, Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menyampaikan bahwa di domestik pertumbuhan MLM cukup baik. Secara konsisten pertumbuhan berada di level 10%, bahkan untuk tahun ini dirinya memprediksi bisa 12-15%. Produk nutrisi dan suplemen men-drive pertumbuhan MLM karena memang banyaknya demand terhadap produk tersebut.

"Selain itu dari perusahaan anggota APLI memang proporsi terbanyak itu perusahaan nutrisi, kemudian kecantikan dan fesyen juga ada," ujarnya di Jakarta, Jumat (12/1). Asal tahu saja, saat ini APLI membawahi 85 perusahaan penjualan langsung. Apalagi sampai dengan tahun 2016, tercatat sebanyak 14 juta orang Indonesia menggeluti bisnis MLM ini. Tak menutup kemungkinan jumlahnya semakin tinggi dengan meningkatnya penggunaan tools online. "Dari 85 perusahaan itu, sekitar 20%-nya merupakan perusahaan asing, 80%-nya perusahaan lokal," lanjutnya.

Yang jelas, industri MLM ini akan membantu pemerintah untuk bisa mengentaskan pengangguran. Apalagi MLM termasuk bisnis yang low investment, low risk dan tidak membutuhkan persyaratan tertentu.


"Kalau penjualan langsung kan bisa usaha sambil belajar, tidak butuh kriteria tertentu," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina