JAKARTA Produk syariah di pasar modal dalam negeri masih sangat minim. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan supplay and demand agar transaksi efek berbasis syariah di pasar modal makin ramai. Mengutip data OJK per 6 Februari 2015, nilai komulatif penerbitan sukuk korporasi mencapai Rp 12,9 triliun yang diterbitkan oleh 33 perusahaan. Nilai outstanding sukuk korporasi mencapai Rp 7,1 triliun dengan market share 3,18% dan outstanding sukuk negara mencapai Rp 206,68 triliun dengan market share 10,6%. Sedangkan outstanding reksadana syariah per 2 Februari 2015 mencapai Rp 11,25 triliun dengan market share 4,63%. Adapun, jumlah produk reksadana syariah sebanyak 73 produk atau sekitar 8,17% dari total produk reksadana yang terbit.
Produk syariah di pasar modal masih minim
JAKARTA Produk syariah di pasar modal dalam negeri masih sangat minim. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupaya meningkatkan supplay and demand agar transaksi efek berbasis syariah di pasar modal makin ramai. Mengutip data OJK per 6 Februari 2015, nilai komulatif penerbitan sukuk korporasi mencapai Rp 12,9 triliun yang diterbitkan oleh 33 perusahaan. Nilai outstanding sukuk korporasi mencapai Rp 7,1 triliun dengan market share 3,18% dan outstanding sukuk negara mencapai Rp 206,68 triliun dengan market share 10,6%. Sedangkan outstanding reksadana syariah per 2 Februari 2015 mencapai Rp 11,25 triliun dengan market share 4,63%. Adapun, jumlah produk reksadana syariah sebanyak 73 produk atau sekitar 8,17% dari total produk reksadana yang terbit.