Produk Tak Ramah Lingkungan Bakal Sulit Diterima Banyak Negara, Begini Upaya Jokowi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini semua negara sedang mendorong adanya investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di masing-masing negara. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ke depan akan sulit bagi produk-produk yang tak ramah lingkungan untuk diterima oleh banyak negara. Oleh karenanya Ia meminta agar Indonesia bisa mengejar pencapaian green economy dan juga blue economy

"Saat ini yang didorong oleh semua negara adalah investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, yang green economy harus ditangkap, yang namanya blue economy investasinya segera kejar," kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Investasi, Kamis (7/12).


Baca Juga: Presiden Jokowi Beberkan Strategi Wujudkan Kedaulatan Pangan

Saat ini pemerintah kata Jokowi tengah menyiapkan industri-industri yang ramah lingkungan. Tingginya peminat energi hijau menurutnya terlihat dalam saham-saham yang berkaitan dengan geotermal yang alami lompatan di bursa saham dalam dua bulan ini. 

"Banyak investor yang mengejar ke ini, geotermal. Solar panel power plant, hydropower, ini investasi ke depan yang sangat menjanjikan," kata Jokowi. 

Ia mengungkapkan, investasi menjadi  sasaran banyak negara. Di mana kunci pertumbuhan ekonomi sebuah negara sangat sulit. Diantaranya, menaikkan konsumsi masyarakat dan menaikan ekspor bukan hal gampang.

Baca Juga: Indonesia Menagih Janji Negara Maju Sokong Pendanaan untuk Mengatasi Perubahan Iklim

"Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini adalah hanya satu, investasi," kata Jokowi.

Indonesia juga tak ketinggalan untuk ikut mengejar investasi agar terus tumbuh. Pasalnya dengan investasi akan membuka kesempatan kerja yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. 

Oleh sebab itu, Ia menargetkan agar investasi harus terus tumbuh. Di mana investasi akan mendatangkan penerimaan negara, mendatangkan penerimaan negara dan juga penerimaan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .