JAKARTA. Dengan semangat Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation), kunjungan delegasi negara-negara Afrika ke Indonesia menciptakan optimisme baru. Perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT) diharapkan dapat masuk pasar Afrika. Selama lima tahun terakhir, nilai ekspor TPT naik 37% per tahun menembus angka US$ 12,68 miliar. "Kerja Sama Selatan-Selatan memberi dorongan pada kita untuk menjalin kerja sama perdagangan lebih erat dengan negara-negara Afrika. Saya berharap asosiasi pertekstilan Indonesia dapat masuk ke pasar Afrika dan negara-negara Afrika bisa berinvestasi di Indonesia," ujar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward, dalam siaran persnya, Senin (1/12). Sepanjang 2009-2013, ekspor TPT Indonesia tumbuh dengan tren sebesar 7,61% per tahun. Indonesia merupakan negara eksportir TPT nomor 16 terbesar di dunia. Namun, Indonesia juga dikenal sebagai pengimpor kapas terbesar ketiga di dunia.
Produk tekstil RI berpeluang menembus pasar Afrika
JAKARTA. Dengan semangat Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation), kunjungan delegasi negara-negara Afrika ke Indonesia menciptakan optimisme baru. Perdagangan tekstil dan produk tekstil (TPT) diharapkan dapat masuk pasar Afrika. Selama lima tahun terakhir, nilai ekspor TPT naik 37% per tahun menembus angka US$ 12,68 miliar. "Kerja Sama Selatan-Selatan memberi dorongan pada kita untuk menjalin kerja sama perdagangan lebih erat dengan negara-negara Afrika. Saya berharap asosiasi pertekstilan Indonesia dapat masuk ke pasar Afrika dan negara-negara Afrika bisa berinvestasi di Indonesia," ujar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Dody Edward, dalam siaran persnya, Senin (1/12). Sepanjang 2009-2013, ekspor TPT Indonesia tumbuh dengan tren sebesar 7,61% per tahun. Indonesia merupakan negara eksportir TPT nomor 16 terbesar di dunia. Namun, Indonesia juga dikenal sebagai pengimpor kapas terbesar ketiga di dunia.