JAKARTA. Indonesia terus kebanjiran produk telepon seluler (ponsel) asal China. Hal tersebut setidaknya bisa dilihat dari penerbitan 50 sertifikasi perangkat telekomunikasi terbaru oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dari 50 sertifikat yang diterbitkan pemerintah pada kurun waktu 18 Februari hingga 9 Maret 2010 lalu, produk asal China cukup dominan dengan mengantongi 34 sertifikat. Produk-produk itu di antaranya ponsel Alcatel OT 800, ponsel D-One DG658, ponsel GSTAR Q83, GPS Tracker DIVA GPS Vehicle Tracker, sampai modem seluler ZTE AC2726i. Produk asal negara lain seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Australia, Jepang, dan Korea Selatan melengkapi dominasi produk China dengan masing-masing mengantongi sertifikasi tidak lebih dari lima produk.
Produk Telekomunikasi asal China Terus Membanjiri Pasar Indonesia
JAKARTA. Indonesia terus kebanjiran produk telepon seluler (ponsel) asal China. Hal tersebut setidaknya bisa dilihat dari penerbitan 50 sertifikasi perangkat telekomunikasi terbaru oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dari 50 sertifikat yang diterbitkan pemerintah pada kurun waktu 18 Februari hingga 9 Maret 2010 lalu, produk asal China cukup dominan dengan mengantongi 34 sertifikat. Produk-produk itu di antaranya ponsel Alcatel OT 800, ponsel D-One DG658, ponsel GSTAR Q83, GPS Tracker DIVA GPS Vehicle Tracker, sampai modem seluler ZTE AC2726i. Produk asal negara lain seperti Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Australia, Jepang, dan Korea Selatan melengkapi dominasi produk China dengan masing-masing mengantongi sertifikasi tidak lebih dari lima produk.