JAKARTA. Walaupun gugatan petisi anti dumping terigu sudah dicabut oleh produsen terigu domestik, tetapi mereka tetap mendukung pemerintah untuk menerapkan keadilan perdagangan terigu. Dendy Soerjono, Operation Director PT Golden Grand Mills mengatakan, pihaknya berharap peran aktif pemerintah bisa menyikapi tingginya disparitas atau perbedaan harga antara lokal dengan tepung terigu impor dari turki. "Harga tepung terigu asal Turki masih jauh lebih rendah dari harga ideal," kata Dendy (25/5). Dendy memberi contoh, harga tepung terigu asal Turki saat ini berada dikisaran Rp 103.000 per karung. Padahal, harga jual ideal bagi industri tepung terigu berkisar antara Rp 112.000 per karung-Rp 115.000 per karung. Sebagai salah satu perusahaan tepung terigu baru, Dendy berharap pemerintah bisa menyikapi kondisi itu agar tidak merugikan industri terigu dalam negeri yang sudah menanamkan investasi. Ia khawatir, industri tepung terigu lokal gulung tikar karena pasar beralih ke produk terigu impor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produk terigu nasional terjepit terigu impor
JAKARTA. Walaupun gugatan petisi anti dumping terigu sudah dicabut oleh produsen terigu domestik, tetapi mereka tetap mendukung pemerintah untuk menerapkan keadilan perdagangan terigu. Dendy Soerjono, Operation Director PT Golden Grand Mills mengatakan, pihaknya berharap peran aktif pemerintah bisa menyikapi tingginya disparitas atau perbedaan harga antara lokal dengan tepung terigu impor dari turki. "Harga tepung terigu asal Turki masih jauh lebih rendah dari harga ideal," kata Dendy (25/5). Dendy memberi contoh, harga tepung terigu asal Turki saat ini berada dikisaran Rp 103.000 per karung. Padahal, harga jual ideal bagi industri tepung terigu berkisar antara Rp 112.000 per karung-Rp 115.000 per karung. Sebagai salah satu perusahaan tepung terigu baru, Dendy berharap pemerintah bisa menyikapi kondisi itu agar tidak merugikan industri terigu dalam negeri yang sudah menanamkan investasi. Ia khawatir, industri tepung terigu lokal gulung tikar karena pasar beralih ke produk terigu impor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
