KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk-produk terstruktur Bursa Efek Indonesia (BEI) masih lesu. Hal ini tercermin dari nilai efek produk structured warrant (SW) dan AUM Exchange Traded Fund (ETF) yang masih mini. Berdasarkan data KSEI, nilai transaksi SW tercatat sebesar Rp 3,18 triliun hingga Oktober 2024. Sementara AUM ETF di periode yang sama sebesar Rp 14,46 triliun. Nilai tersebut terbilang mini dari total nilai saham sebesar Rp 7.436,07 triliun dan jumlah AUM reksadana saham Rp 77,45 triliun. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengakui bahwa terdapat penurunan pada produk terstruktur. "SW tahun lalu cukup aktif, tapi tahun ini sedikit menurun mengikuti underlying-nya karena SW kami masih call," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).
Produk Terstruktur Masih Lesu, Begini Strategi BEI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk-produk terstruktur Bursa Efek Indonesia (BEI) masih lesu. Hal ini tercermin dari nilai efek produk structured warrant (SW) dan AUM Exchange Traded Fund (ETF) yang masih mini. Berdasarkan data KSEI, nilai transaksi SW tercatat sebesar Rp 3,18 triliun hingga Oktober 2024. Sementara AUM ETF di periode yang sama sebesar Rp 14,46 triliun. Nilai tersebut terbilang mini dari total nilai saham sebesar Rp 7.436,07 triliun dan jumlah AUM reksadana saham Rp 77,45 triliun. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengakui bahwa terdapat penurunan pada produk terstruktur. "SW tahun lalu cukup aktif, tapi tahun ini sedikit menurun mengikuti underlying-nya karena SW kami masih call," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11).
TAG: