KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah mengejar produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 mendatang dinilai masih diperlukan kendati pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) juga gencar dilakukan. Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, mengungkapkan, meskipun ada target pemanfaatan EBT 23% namun kebutuhan minyak dalam negeri pun masih akan meningkat seiring pembangunan 4 kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) dan 1 Grass Root Refinery (GRR) oleh Pertamina. "Secara paralel jalankan itu (pemanfaatan EBT) namun tidak tinggalkan fosil," kata Djoko dalam diskusi virtual, Kamis (12/11).
Produksi 1 juta barel belum cukup penuhi kebutuhan domestik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah mengejar produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 mendatang dinilai masih diperlukan kendati pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) juga gencar dilakukan. Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, mengungkapkan, meskipun ada target pemanfaatan EBT 23% namun kebutuhan minyak dalam negeri pun masih akan meningkat seiring pembangunan 4 kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) dan 1 Grass Root Refinery (GRR) oleh Pertamina. "Secara paralel jalankan itu (pemanfaatan EBT) namun tidak tinggalkan fosil," kata Djoko dalam diskusi virtual, Kamis (12/11).