JAKARTA. Tahun ini, pengusaha produk kayu Indonesia tidak bisa mengandalkan pasar kayu Amerika Serikat (AS) lagi. Pengusaha produk kayu dalam negeri harus mulai melakukan ekspansi ke pasar non AS. Selain persaingan yang ketat, produksi kayu asal negeri Paman Sam tahun ini diperkirakan bakal melimpah. Tak hanya itu saja. "Dalam beberapa bulan terakhir, pengusaha kayu Amerika intens menawarkan produksi mereka ke Indonesia," ungkap Soewarni, Kepala Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK), Kamis (17/5). Soewarni yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) ini menambahkan, pasokan kayu yang melimpah di AS akan berdampak pada penurunan ekspor kayu olahan atau woodworking dan kayu lapis atau plywood ke negara tersebut.
Produksi AS melimpah, ekspor kayu bisa menciut
JAKARTA. Tahun ini, pengusaha produk kayu Indonesia tidak bisa mengandalkan pasar kayu Amerika Serikat (AS) lagi. Pengusaha produk kayu dalam negeri harus mulai melakukan ekspansi ke pasar non AS. Selain persaingan yang ketat, produksi kayu asal negeri Paman Sam tahun ini diperkirakan bakal melimpah. Tak hanya itu saja. "Dalam beberapa bulan terakhir, pengusaha kayu Amerika intens menawarkan produksi mereka ke Indonesia," ungkap Soewarni, Kepala Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK), Kamis (17/5). Soewarni yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) ini menambahkan, pasokan kayu yang melimpah di AS akan berdampak pada penurunan ekspor kayu olahan atau woodworking dan kayu lapis atau plywood ke negara tersebut.