KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun punya sejumlah sentimen positif, bukan berarti pergerakan harga minyak mentah tidak dibayangi sentimen negatif. Langkah Amerika Serikat (AS) yang terus menggenjot produksinya patut diwaspadai karena bisa sewaktu-waktu menekan harga. “Di Februari diperkirakan produksi minyak AS bisa menembus 10 juta barel per hari dari saat ini 9,75 juta barel per hari,” ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures. Menurutnya, kalau itu benar-benar terwujud, produksi minyak AS akan menyamai dua produsen besar Arab Saudi dan Rusia. Hal itu sama saja membuat langkah OPEC dan sekutunya untuk memangkas produksi menjadi tak berarti.
Produksi AS membayangi harga minyak WTI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun punya sejumlah sentimen positif, bukan berarti pergerakan harga minyak mentah tidak dibayangi sentimen negatif. Langkah Amerika Serikat (AS) yang terus menggenjot produksinya patut diwaspadai karena bisa sewaktu-waktu menekan harga. “Di Februari diperkirakan produksi minyak AS bisa menembus 10 juta barel per hari dari saat ini 9,75 juta barel per hari,” ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures. Menurutnya, kalau itu benar-benar terwujud, produksi minyak AS akan menyamai dua produsen besar Arab Saudi dan Rusia. Hal itu sama saja membuat langkah OPEC dan sekutunya untuk memangkas produksi menjadi tak berarti.