KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ade M. Zulkarnain, Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) mengatakan roduksi ayam kampung tahun ini terus mengalami peningkatan. Hingga akhir tahun produksi ayam kampung nasional diprediksi akan mencapai 300 juta ekor. "300 juta ekor itu merupakan gabungan dari produksi ayam masyarakat dan dari industri peternakan. Menurut perhitungan kami, dari peternakan ada 90 juta ekor" ujar Ade, Selasa (31/10). Ade berpendapat produksi ayam kampung ini meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2016 produksi ayam kampung sebesar 280 juta ekor. Dia juga mengatakan peningkatan produksi tersebut dipicu oleh permintaan pasar yang turut meningkat. Sementara itu, Ade mengatakan saat ini Himpuli sedang berupaya untuk mendorong industrialisasi peternakan ayam asli Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan salah satu peternakan pembibitan yang meraih sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI) yang sesuai dengan standar OIE (Badan Kesehatan Hewan Dunia). Menurut Ade, dengan sertifikat tersebut maka standar mutu bibit serta tata laksana kesehatan hewan pada pembibit ayam kampung tersebut sama dengan standar pembibitan internasional. "Dengan adanya sertifikat kompartemen AI maka ayam kampung sudah memenuhi standar untuk ekspor," ujar Ade. Ade mengatakan dalam waktu dekat akan ada dua peternakan pembibitan unggas lokal yang akan segera mendapatkan sertifikat kompartemen AI tersebut. Dia bilang, kedua peternakan tersebut sedang menjalani proses audit untuk sertifikasi. Menurutnya, ketiga peternakan ini dapat memproduksi Day Old Chicken (DOC) sekitar 15 juta ekor per tahunnya. Saat ini Himpuli memang tengah gencar menjajaki peluang ekspor ayam kampung ke Malaysia. Ade bilang, saat ini mereka tengah menunggu langkah pemerintah untuk berunding dengan pemerintahan Malaysia. Pasalnya, Ade berpendapat peternak sudah melakukan berbagai persiapan yang berhubungan dengan ekspor ayam ini. Dia pun berharap ekspor ayam kampung ke Malaysia ini dapat segera terealisasi. Selain Malaysia, Ade juga mengatakan Himpuli tengah membidik pasar Singapura dan Timor Leste. "Kalau pasar Singapura, kami membidik pasar hilirnya, yaitu karkas daging ayam kampung jadi sudah dalam bentuk daging," kata Ade. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Produksi ayam kampung diprediksi tembus 300 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ade M. Zulkarnain, Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) mengatakan roduksi ayam kampung tahun ini terus mengalami peningkatan. Hingga akhir tahun produksi ayam kampung nasional diprediksi akan mencapai 300 juta ekor. "300 juta ekor itu merupakan gabungan dari produksi ayam masyarakat dan dari industri peternakan. Menurut perhitungan kami, dari peternakan ada 90 juta ekor" ujar Ade, Selasa (31/10). Ade berpendapat produksi ayam kampung ini meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya, dimana pada 2016 produksi ayam kampung sebesar 280 juta ekor. Dia juga mengatakan peningkatan produksi tersebut dipicu oleh permintaan pasar yang turut meningkat. Sementara itu, Ade mengatakan saat ini Himpuli sedang berupaya untuk mendorong industrialisasi peternakan ayam asli Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan salah satu peternakan pembibitan yang meraih sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI) yang sesuai dengan standar OIE (Badan Kesehatan Hewan Dunia). Menurut Ade, dengan sertifikat tersebut maka standar mutu bibit serta tata laksana kesehatan hewan pada pembibit ayam kampung tersebut sama dengan standar pembibitan internasional. "Dengan adanya sertifikat kompartemen AI maka ayam kampung sudah memenuhi standar untuk ekspor," ujar Ade. Ade mengatakan dalam waktu dekat akan ada dua peternakan pembibitan unggas lokal yang akan segera mendapatkan sertifikat kompartemen AI tersebut. Dia bilang, kedua peternakan tersebut sedang menjalani proses audit untuk sertifikasi. Menurutnya, ketiga peternakan ini dapat memproduksi Day Old Chicken (DOC) sekitar 15 juta ekor per tahunnya. Saat ini Himpuli memang tengah gencar menjajaki peluang ekspor ayam kampung ke Malaysia. Ade bilang, saat ini mereka tengah menunggu langkah pemerintah untuk berunding dengan pemerintahan Malaysia. Pasalnya, Ade berpendapat peternak sudah melakukan berbagai persiapan yang berhubungan dengan ekspor ayam ini. Dia pun berharap ekspor ayam kampung ke Malaysia ini dapat segera terealisasi. Selain Malaysia, Ade juga mengatakan Himpuli tengah membidik pasar Singapura dan Timor Leste. "Kalau pasar Singapura, kami membidik pasar hilirnya, yaitu karkas daging ayam kampung jadi sudah dalam bentuk daging," kata Ade. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News