JAKARTA. Produksi dan penjualan batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di kuartal II-2017 cenderung stagnan. Pada periode itu, produksi batubara ADRO sebesar 13,27 juta ton, tak jauh berbeda dari produksi di kuartal II-2016 yang sebesar 13,23 juta ton. Namun, jika dibandingkan dengan produksi kuartal I-2017, produksi batubara ADRO meningkat 12%. Jika diakumulasi, produksi ADRO semester I-2017 turun 3% menjadi 25,13 juta ton. Alhasil, volume penjualan di semester pertama 2017 juga lebih rendah 7% year on year (yoy) menjadi 25,27 juta ton. Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Relasi ADRO, mengatakan, nisbah kupas ADRO di kuartal II-2017 mencapai 4,3 kali akibat hujan deras yang berlangsung sepanjang periode itu. "Kuartal kedua lalu diwarnai dengan volatilitas pasar batubara karena langkah kebijakan dan gangguan cuaca," jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (3/8).
Produksi batubara ADRO masih stagnan
JAKARTA. Produksi dan penjualan batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di kuartal II-2017 cenderung stagnan. Pada periode itu, produksi batubara ADRO sebesar 13,27 juta ton, tak jauh berbeda dari produksi di kuartal II-2016 yang sebesar 13,23 juta ton. Namun, jika dibandingkan dengan produksi kuartal I-2017, produksi batubara ADRO meningkat 12%. Jika diakumulasi, produksi ADRO semester I-2017 turun 3% menjadi 25,13 juta ton. Alhasil, volume penjualan di semester pertama 2017 juga lebih rendah 7% year on year (yoy) menjadi 25,27 juta ton. Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Relasi ADRO, mengatakan, nisbah kupas ADRO di kuartal II-2017 mencapai 4,3 kali akibat hujan deras yang berlangsung sepanjang periode itu. "Kuartal kedua lalu diwarnai dengan volatilitas pasar batubara karena langkah kebijakan dan gangguan cuaca," jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (3/8).