JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batubara nasional mulai April mendatang tidak lebih dari 30 juta ton per bulan. Target itu sesuai dengan rencana produksi batubara nasional yaitu 397 juta ton di tahun ini. Edi Prasodjo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, menjelaskan, realisasi produksi batubara di awal tahun ini cukup tinggi, dan membuat pemerintah ragu apakah target produksi maksimal nasional bisa tercapai. Per Januari lalu, realisasi produksi batubara mencapai 37,5 juta ton, atau melesat 13,6%, dibandingkan dengan realisasi produksi pada periode yang sama tahun lalu, yaitu 33 juta ton. Untuk memastikan produksi batubara nasional tidak ngebut, menurut Edi, pemerintah akan menerapkan kuota produksi. Kuota yang bertujuan mengerem angka produksi itu mulai diberlakukan pertengahan tahun ini. "Kami lihat sekarang memang cukup besar volume produksinya. Akan kami bahas nanti kuotanya, ya bisa diperkirakan tidak boleh lebih 30 juta ton per bulan produksinya," kata dia, akhir pekan lalu.
Produksi batubara akan dibatasi mulai April 2014
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batubara nasional mulai April mendatang tidak lebih dari 30 juta ton per bulan. Target itu sesuai dengan rencana produksi batubara nasional yaitu 397 juta ton di tahun ini. Edi Prasodjo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, menjelaskan, realisasi produksi batubara di awal tahun ini cukup tinggi, dan membuat pemerintah ragu apakah target produksi maksimal nasional bisa tercapai. Per Januari lalu, realisasi produksi batubara mencapai 37,5 juta ton, atau melesat 13,6%, dibandingkan dengan realisasi produksi pada periode yang sama tahun lalu, yaitu 33 juta ton. Untuk memastikan produksi batubara nasional tidak ngebut, menurut Edi, pemerintah akan menerapkan kuota produksi. Kuota yang bertujuan mengerem angka produksi itu mulai diberlakukan pertengahan tahun ini. "Kami lihat sekarang memang cukup besar volume produksinya. Akan kami bahas nanti kuotanya, ya bisa diperkirakan tidak boleh lebih 30 juta ton per bulan produksinya," kata dia, akhir pekan lalu.