KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menambah produksi batubara nasional sebanyak 100 juta ton agaknya semakin berat. Sebab, hingga Rabu (15/8), produksi batubara nasional baru mencapai 180 juta ton. Jumlah tersebut setara 37,11% terhadap target awal yang mencapai 485 juta ton. Dengan estimasi penambahan produksi 100 juta ton, maka target produksi tahun ini menanjak menjadi 585 juta ton. "Kemarin dalam Ratas (Rapat Terbatas), Presiden Joko Widodo memberikan arahan, kita membutuhkan devisa. Jadi dibuka untuk kesempatan menambah produksi sebanyak 100 juta ton," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi ke KONTAN, Rabu (15/8). Hingga kini sudah ada produsen yang bersedia menambah produksi 25 juta ton dari 100 juta yang ditargetkan. Jumlah itu diproyeksikan bisa menambah devisa sebesar US$ 1,5 miliar. "Sudah ada yang mengajukan penambahan 25 juta ton," imbuh Agung.
Produksi batubara baru 180 juta ton
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menambah produksi batubara nasional sebanyak 100 juta ton agaknya semakin berat. Sebab, hingga Rabu (15/8), produksi batubara nasional baru mencapai 180 juta ton. Jumlah tersebut setara 37,11% terhadap target awal yang mencapai 485 juta ton. Dengan estimasi penambahan produksi 100 juta ton, maka target produksi tahun ini menanjak menjadi 585 juta ton. "Kemarin dalam Ratas (Rapat Terbatas), Presiden Joko Widodo memberikan arahan, kita membutuhkan devisa. Jadi dibuka untuk kesempatan menambah produksi sebanyak 100 juta ton," ungkap Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi ke KONTAN, Rabu (15/8). Hingga kini sudah ada produsen yang bersedia menambah produksi 25 juta ton dari 100 juta yang ditargetkan. Jumlah itu diproyeksikan bisa menambah devisa sebesar US$ 1,5 miliar. "Sudah ada yang mengajukan penambahan 25 juta ton," imbuh Agung.