KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) melaporkan produksi batubara sebesar 37,7 metrik ton (MT) pada semester I tahun 2024. Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, menjelaskan bahwa capaian ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 35,4 MT. “Kenaikan produksi pada semester I 2024 disebabkan oleh kinerja kontraktor yang lebih baik serta curah hujan yang lebih sedikit di wilayah tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC),” jelasnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (19/8).
Namun, harga batubara rata-rata pada paruh pertama tahun 2024 mengalami penurunan menjadi US$75,2 per ton, sementara pada periode yang sama tahun lalu, harga batubara tercatat sebesar US$93,2 per ton.
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) Catat Pendapatan US$ 595,84 Juta di Semester I-2024 “Penurunan ini sejalan dengan tren penurunan harga batubara global,” tambahnya. Sebagai dampaknya, biaya produksi per unit mengalami penurunan dari US$52,8 per ton pada semester I 2023 menjadi US$47,0 per ton pada semester I 2024. “Penurunan biaya ini disebabkan oleh harga minyak bumi yang lebih rendah, rasio pengupasan yang lebih rendah, serta peningkatan produktivitas KPC,” ungkapnya.
Untuk tahun 2024, BUMI menargetkan produksi batubara sebanyak 78 MT hingga 82 MT. Secara rinci, produksi dari KPC diharapkan mencapai 54 MT hingga 56 MT, sedangkan dari Arutmin diharapkan mencapai 24 MT hingga 26 MT. “Target harga jual rata-rata batubara BUMI untuk tahun 2024 berada di kisaran US$71 hingga US$81 per ton. Sementara itu, biaya produksi ditargetkan berada di level US$50 hingga US$51 per ton pada tahun 2024,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .