KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi batubara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sepanjang 2017 meleset dari target. Pada periode tersebut, produksi batubara emiten yang diisukan bakal ditinggalkan oleh Northstar Pacific ini tercatat 40,2 juta ton.

Padahal, perusahaan sebelumnya memiliki target produksi sebesar 45 juta ton. Artinya, realisasi produksi batubara DOID sepanjang 2017 setara  88% dari target.

"Ini terutama karena faktor cuaca," ujar Direktur Keuangan DOID Eddy Porwanto kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Cuaca buruk yang melanda Indonesia memasuki kuartal IV tahun lalu memang cukup mengganggu operasional penambangan perusahaan. Ini tercermin dari produksi bulanan DOID.

Pada September 2017, produksi batubara DOID hanya 3,1 juta ton. Padahal, pada Agustus 2017, produksinya mencapai 3,7 juta ton, tertinggi sepanjang 2017. Produksi DOID pada November 2017 bahkan kembali turun menjadi 3 juta ton.

Angka 3,3 juta ton menjadi angka tertinggi produksi DOID sepanjang kuartal IV-2017. Pada Oktober dan November, angka produksi itu tercapai.

Beruntung, harga komoditas batubara global sedang oke. Sehingga, permintaan aktivitas penambangan dari para klien DOID tetap besar.

Meski meleset dari target, namun volume produksi itu masih tumbuh 14% dibanding periode 2016. Volume pengupasan tanah atau overburden removal DOID juga meningkat 13% menjadi 340,2 juta bank cubic meter (bcm).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini