Produksi batubara Jan-Feb 2015 turun



JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sepanjang Februari lalu produksi batubara nasional mencapai 29 juta ton. Dengan begitu, produksi batubara pada dua bulan pertama tahun ini mencapai 65 juta ton. 

Bambang Tjahjono, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, produksi batubara nasional hingga Februari 2015 sebanyak 65 juta ton.  Jumlah tersebut lebih rendah sebesar 18,75% dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun sebelumnya pada periode yang sama, yakni 80 juta ton.

"Untuk data produksi dan pemasaran hingga Februari 2015 yaitu, produksi 65 juta ton. Perinciannya, untuk kebutuhan ekspor mencapai 53 juta ton dan domestik 12 juta ton," kata Bambang, Senin (16/3).


Penurunan produksi pada awal tahun ini lantaran harga jual yang masih cenderung melemah sejak dua tahun terakhir. Selain itu, pemerintah juga mulai menerbitkan sertifikat eksportir terdaftar (ET) sehingga volume ekspor lebih terkendali.

Saat ini, jumlah pemegang ET mencapai 291 perusahaan. Rinciannya, 40 perusahaan pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B), 190 izin usaha pertambangan (IUP), serta 61 IUP pengangkutan dan penjualan alias trader batubara.

Menurut Bambang, hingga akhir Desember 2015,  mendatang pemerintah memproyeksikan produksi batubara sebanyak 425 juta ton. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan realisasi pada 2014 lalu sebanyak 458 juta ton.

Untuk tahun 2015, harga batubara acuan Maret naik 7,7% dibandingkan harga batubara acuan Februari 2015 sebesar US$ 62,92 per ton.

Namun, ketetapan tersebut masih lebih rendah 12,01% dibandingkan harga batubara acuan Maret 2014 sebesar US$ 77,01 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan