JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan produksi batubara akan turun menjadi sekitar 360 juta ton hingga 390 juta ton hingga akhir Desember mendatang. Perkiraan volume tersebut lebih rendah sekitar 15,3% ketimbang target Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mematok produksi sebesar 425 juta ton. Bahkan, bila dibandingkan dengan realiasasi produksi batubara di tahun 2014 sebesar 458 juta ton, proyeksi tersebut anjlok 21,4%. Pandu P Sjahrir, Ketua Umum APBI mengatakan, faktor utama turunnya produksi batubara nasional lantaran harga jual yang terus mengalami penurunan. Sehingga, sebagian besar perusahaan tambang menurunkan kapasitas produksinya untuk meminimalkan dampak kerugian.
Produksi batubara tahun ini diperkirakan turun 21%
JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan produksi batubara akan turun menjadi sekitar 360 juta ton hingga 390 juta ton hingga akhir Desember mendatang. Perkiraan volume tersebut lebih rendah sekitar 15,3% ketimbang target Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mematok produksi sebesar 425 juta ton. Bahkan, bila dibandingkan dengan realiasasi produksi batubara di tahun 2014 sebesar 458 juta ton, proyeksi tersebut anjlok 21,4%. Pandu P Sjahrir, Ketua Umum APBI mengatakan, faktor utama turunnya produksi batubara nasional lantaran harga jual yang terus mengalami penurunan. Sehingga, sebagian besar perusahaan tambang menurunkan kapasitas produksinya untuk meminimalkan dampak kerugian.