KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benih hortikultura PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2017 ini. Perusahaan asal Belanda ini mengaku berhasil meningkatkan penjualan benih sekitar 5%-10% hingga mencapai sekitar 3.400–3.5000 ton. Direktur Marketing dan Penjualan Ewindo Afrizal Gindow menuturkan, produksi dan penjualan benih pada tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Hal itu didukung oleh cuaca yang sangat mendukung. Selain itu permintaan benih juga cukup tinggi sehingga produksi Ewindo terus meningkat. "Kami prediksi produksi benih masih berpotensi meningkat karena kami akan menggarap wilayah-wilayah yang selama ini belum tergarak produsen benih,"ujar Afrizal kepada KONTAN, Senin (18/12). Ia menjelaskan, wilayah yang akan disasar Ewindo pada tahun depan adalah Sulawesi dan Kalimantan. Dua wilayah itu disasar karena kebutuhan benihnya cukup tinggi, tapi ketersediaanya benih unggul masih sangat sedikit. "Wilayah tersebut berpotensi sekali karena sulit mendapatkan benih yang unggul, ketersediaan benihnya juga terbatas," terang Afrizal.
Produksi benih Ewindo meningkat 10%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen benih hortikultura PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2017 ini. Perusahaan asal Belanda ini mengaku berhasil meningkatkan penjualan benih sekitar 5%-10% hingga mencapai sekitar 3.400–3.5000 ton. Direktur Marketing dan Penjualan Ewindo Afrizal Gindow menuturkan, produksi dan penjualan benih pada tahun ini lebih baik ketimbang tahun lalu. Hal itu didukung oleh cuaca yang sangat mendukung. Selain itu permintaan benih juga cukup tinggi sehingga produksi Ewindo terus meningkat. "Kami prediksi produksi benih masih berpotensi meningkat karena kami akan menggarap wilayah-wilayah yang selama ini belum tergarak produsen benih,"ujar Afrizal kepada KONTAN, Senin (18/12). Ia menjelaskan, wilayah yang akan disasar Ewindo pada tahun depan adalah Sulawesi dan Kalimantan. Dua wilayah itu disasar karena kebutuhan benihnya cukup tinggi, tapi ketersediaanya benih unggul masih sangat sedikit. "Wilayah tersebut berpotensi sekali karena sulit mendapatkan benih yang unggul, ketersediaan benihnya juga terbatas," terang Afrizal.