Produksi biodiesel di tahun ini berpotensi stagnan, berikut penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen biodiesel kerap menjadi katalis positif bagi emiten sektor perkebunan. Namun, analis memproyeksikan poduksi biodiesel disepanjang tahun ini berpotensi stagnan bila dibandingkan tahun lalu karena sejumlah hambatan. 

Michael Filbery, Analis Phillip Sekuritas Indonesia melihat konsumsi CPO dalam negeri melalui penggunaan biodiesel tidak luput dari tantangan di sepanjang tahun ini. 

Sebelumnya, pada 2019-2020 produksi biodiesel merupakan segmen yang menyerap kedua terbesar dari produksi CPO setelah segmen produk pangan. Pemerintah pun mendorong peningkatakan konsumsi CPO domestik melalui implementasi biodiesel secara bertahap, mulai dari B20 di 2019, B30 di 2020 dan B40 yang rencananya berjalan di 2021. 


Baca Juga: Menteri ESDM kembali tekankan pentingnya pemanfaatan biodiesel untuk ketahanan energi

Namun, menurut Michael program B40 masih menghadapi hambatan, seperti rendahnya kemampuan pemerintah memberikan insentif produksi biodiesel. Pengujian dan kompatibilitas B40 terhadap mesin kendaraan juga kurang. Belum lagi, disparitas antara harga biodiesel terhadap diesel konvensional. 

"Beberapa faktor tersebut akan menghambat prospek pertumbuhan konsumsi CPO pada segmen biodiesel di tahun ini," kata Michael, Rabu (27/1). 

Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut, Michael memproyeksikan produksi biodiesel akan stagnan bila dibandingkan dengan produksi di tahun lalu. 

Selanjutnya: Butuh anggaran Rp 5,4 triliun untuk peremajaan sawit, pemerintah pastikan dana siap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi