JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksi akan terjadi produksi minyak dan gas (migas) tahun depan. Salah satu penyebabnya, penurunan produksi secara alamiah alias natural decline dari blok-blok migas yang sudah tua seperti Blok Mahakam. Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan menyebut, produksi Blok Mahakam pada tahun depan memang akan menurun dibandingkan tahun ini. Untuk tahun ini, SKK Migas memproyeksi produksi gas dari Blok Mahakam berkisar 1.500 mmscfd. Sementara untuk tahun depan, Muliawan memprediksi produksi Blok Mahakam masih di atas 1.000 mmscfd. Produksi Blok Mahakam tahun depan akan dijaga dengan masuknya investasi PT Pertamina (persero) ke blok tersebut.
Produksi Blok Mahakam 2017 di atas 1.000 mmscfd
JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksi akan terjadi produksi minyak dan gas (migas) tahun depan. Salah satu penyebabnya, penurunan produksi secara alamiah alias natural decline dari blok-blok migas yang sudah tua seperti Blok Mahakam. Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan menyebut, produksi Blok Mahakam pada tahun depan memang akan menurun dibandingkan tahun ini. Untuk tahun ini, SKK Migas memproyeksi produksi gas dari Blok Mahakam berkisar 1.500 mmscfd. Sementara untuk tahun depan, Muliawan memprediksi produksi Blok Mahakam masih di atas 1.000 mmscfd. Produksi Blok Mahakam tahun depan akan dijaga dengan masuknya investasi PT Pertamina (persero) ke blok tersebut.