Produksi Blok West Kampar Naik, SKK Migas Bidik 1.500 BOPD per Hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) West Kampar dapat meningkat hingga sekitar 1.500 barel per hari (BOPD). 

Dorongan peningkatan tersebut berasal dari program pengeboran tujuh sumur baru yang dilakukan sepanjang 2024.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menjelaskan bahwa produksi di area tersebut saat ini sudah mencapai sekitar 1.250 BOPD.


Baca Juga: Tertinggi Jadi Operator Blok West Kampar, Produksi APG Westkampar Tembus 1.011 Barel

Angka tersebut masih berpotensi naik karena satu sumur terakhir dalam program pengeboran tahun ini segera beroperasi.

“Produksinya naik dari 200, 400, kemudian 800, sekarang sudah 1.250 BOPD. Dengan mengalirnya sumur ketujuh mudah-mudahan bisa mendekati 1.500 BOPD,” kata Djoko saat melakukan management walkthrough di Blok West Kampar, Selasa (23/12) lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Djoko mengapresiasi kinerja PT APG Westkampar Indonesia (APGWI) sebagai operator yang berhasil mendorong peningkatan produksi Lapangan Pendalian hingga menembus lebih dari 1.000 BOPD. 

Menurutnya, capaian itu menunjukkan komitmen perusahaan dalam memaksimalkan potensi lapangan migas eksisting sekaligus mendukung pencapaian target produksi nasional.

Baca Juga: Tanpa Proyek Besar Onstream, SKK Migas Andalkan 300 Sumur pada 2026

Peningkatan produksi dilakukan melalui optimalisasi sumur yang ada, peningkatan keandalan fasilitas, serta penerapan teknologi operasi yang efisien tanpa mengabaikan keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan.

Direktur Utama APGWI Adi Prasetyana menambahkan bahwa strategi utama pengembangan dilakukan melalui program reaktivasi dan pengembangan sumur. Saat ini, APGWI mengelola 12 sumur aktif di Lapangan Pendalian.

“Kami akan terus melakukan pengembangan dan optimalisasi lapangan guna mempertahankan bahkan meningkatkan produksi,” ujarnya.

APGWI mulai mengelola Lapangan Pendalian di Rokan Hulu sejak Januari 2023. Saat itu, produksi masih berada di kisaran 200 BOPD dan meningkat bertahap hingga kini menembus lebih dari 1.000 BOPD.

Baca Juga: Shell Dikabarkan Kembali ke Hulu Migas RI, SKK Migas Sebut Ada Pertemuan di November

Adapun Blok West Kampar memiliki potensi sumber daya sekitar 130 juta barel setara minyak. Lapangan Pendalian memiliki original oil in place (OOIP) sekitar 10,4 juta barel, dengan perhitungan cadangan tersisa sekitar 9,6 juta barel setelah produksi kumulatif mencapai 0,8 juta barel. 

Selanjutnya: Update BNPB: Korban Tewas Akibat Banjir Sumatera Menjadi 1.135 Orang per Rabu (25/12)

Menarik Dibaca: 578.108 Pelanggan Gunakan Layanan Kereta Api di Bandung Selama Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News