Produksi China diprediksi turun, simak rekomendasi analis untuk saham batubara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas batubara dinilai masih memiliki potensi untuk naik tahun ini. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan mengatakan, katalis terhadap harga batubara global akan datang dari dalam maupun luar negeri.

Mirae Asset Sekuritas memangkas proyeksi total produksi batubara China untuk tahun 2020 - 2021, yakni masing-masing menjadi 3,32 miliar ton dan 3,49 miliar ton.

Baca Juga: Alfa Energi (FIRE) menyisakan dana buyback saham Rp 4,7 miliar

Sebelumnya, Mirae Asset memperkirakan produksi batubara China tahun 2020 dan 2021 akan mencapai 3,47 miliar ton dan 3,78 miliar ton. Pemangkasan proyeksi volume produksi ini seiring dengan pandemi Covid-19.

Selain itu, Andy optimis bahwa harga batubara global dapat dipertahankan pada tingkat yang wajar karena keterkaitan komoditas batubara terhadap perekonomian China cukup kuat.

Setelah memperhitungkan semua asumsi, Andy memangkas asumsi harga batubara global di 2020 dan 2021 rata-rata menjadi US$ 65 per ton dan US$ 70 per ton, masing-masing turun 7,1% dan 6,7% dari perkiraan Mirae Aseet sebelumnya.

Baca Juga: PKP2B Kideco berakhir di 2023, kapan Indika (INDY) ajukan perpanjangan?

Optimisme harga wajar ini juga didukung karena perusahaan batubara China masih berada dalam posisi utang, sedangkan perusahaan batubara Asia lainnya memiliki neraca yang lebih sehat.

Editor: Noverius Laoli