JAKARTA. Produksi tandan buah segar (TBS) dan minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) PT Sampoerna Agro Tbk tak sekinclong tahun lalu. Sampai paruh pertama tahun ini, produksi TBS Sampoerna Agro hanya 504.000 ton atau turun 20,1% dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni 631.000 ton. Penurunan produksi TBS ini juga diikuti oleh penurunan produksi CPO. Pada semester pertama tahun ini, Sampoerna Agro hanya mampu memproduksi 99.000 ton CPO atau turun 25% dibanding periode sama tahun lalu. "Penurunan produksi ini lebih dikarenakan faktor anomali cuaca," kata Michael Kesuma, Head of Investor Relation, PT Sampoerna Agro Tbk, Senin (9/9).Memasuki semester kedua, Michael optimistis produksi CPO akan sedikit mengalami kenaikan karena produksi TBS akan melimpah. Sesuai siklusnya setiap tahun, musim puncak kelapa sawit terjadi pada paruh kedua.
Produksi CPO dan TBS Sampoerna Agro susut
JAKARTA. Produksi tandan buah segar (TBS) dan minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO) PT Sampoerna Agro Tbk tak sekinclong tahun lalu. Sampai paruh pertama tahun ini, produksi TBS Sampoerna Agro hanya 504.000 ton atau turun 20,1% dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni 631.000 ton. Penurunan produksi TBS ini juga diikuti oleh penurunan produksi CPO. Pada semester pertama tahun ini, Sampoerna Agro hanya mampu memproduksi 99.000 ton CPO atau turun 25% dibanding periode sama tahun lalu. "Penurunan produksi ini lebih dikarenakan faktor anomali cuaca," kata Michael Kesuma, Head of Investor Relation, PT Sampoerna Agro Tbk, Senin (9/9).Memasuki semester kedua, Michael optimistis produksi CPO akan sedikit mengalami kenaikan karena produksi TBS akan melimpah. Sesuai siklusnya setiap tahun, musim puncak kelapa sawit terjadi pada paruh kedua.